Tetapi jika tabung eustachius diblokir - seperti yang sering terjadi selama pilek, infeksi sinus, bahkan alergi - cairan terjebak di telinga tengah.
Karena cairan terjebak, kuman bisa tumbuh, apalagi di tempat yang gelap, hangat, tempat-tempat basah, sehingga telinga tengah berisi cairan adalah tempat berkembang biak yang sempurna.
Semakin infeksi memburuk, peradangan di belakang gendang telinga juga cenderung memburuk, sehingga infeksi telinga pada bayi membuat kondisi lebih menyakitkan.
Demam yang muncul saat itu sebenarnya merupakan reaksi melawan infeksi telinga pada bayi.
Istilah medis untuk kondisi ini - telinga tengah menyakitkan meradang, akumulasi cairan, gendang telinga merah, dan kadang-kadang demam - adalah otitis media akut (AOM).
Moms, ternyata menggunakan dot dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi dan anak-anak.
Dalam sebuah penelitian, kejadian infeksi telinga adalah 33% lebih rendah pada bayi yang tidak menggunakan dot.
Bayi sangat rentan terhadap infeksi telinga karena mereka memiliki saluran tuba eustachius yang pendek (sekitar 1/2 inci).
Semakin bertambah besar, tabung berkembang tiga kali lipat panjang dan menjadi lebih vertikal, sehingga cairan dapat mengalir lebih mudah.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Demam Berdarah alias DBD Incar Anak, Kenali Penyakitnya Penanganan Tepat
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR