2. Pernikahan bukan persaingan
Tidak ada kemenangan dan kekalahan dalam pernikahan. Jika salah satu pihak merasa menang, maka sebenarnya Anda berdua kalah. Konflik dapat diselesaikan melalui win-win atau lose-lose.
3. Perubahan adalah bagian dari definisi "hidup"
Beberapa orang merasa takut menikah karena khawatir setelah menikah dan menjalani hidup bersama bertahun-tahun, semuanya akan berubah tak sehangat seperti masa pacaran.
Dads, setiap orang hidup pasti mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Bahkan ada yang mengatakan bahwa perubahan merupakan bagian dari definisi hidup.
Baca Juga : Jangan Kaget Moms, 6 Hal ini Akan Terjadi Pada Organ Intim Setelah Melahirkan
4. "Harapan dan impian saya" harus menjadi "harapan dan impian kita"
Begitu kita berada dalam hubungan pernikahan, maka kita tak bisa fokus dengan sifat egosentris atau mau menang sendiri.
Ini adalah perubahan yang sulit bagi sebagian dari orang, tetapi sangat penting untuk dimengerti.
5. Lari dari masalah bukan solusi
Menutup mata dan berharap masalah segera berakhir tidak bisa membuatnya secara ajaib membuatnya menghilang.
Sikap seperti itu justru membuat masalah jadi lebih besar.
Source | : | Huffington Post,nakita,psychology today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR