Meskipun beberapa laporan menunjukkan efek samping terapi kerokan dalam praktek klinis dan eksperimental, namun mekanismenya masih belum jelas.
Baru ini Tian et al, melakukan penelitian tentang kerokan dan hubungannya dengan suhu lokal dan volume perfusi darah pada subjek sehat.
Hasilnya, setelah kerokan 23 subjek (100%) dilaporkan merasa lebih hangat disertai dengan sedikit rasa sakit di daerah gesekan.
Baca Juga : Catat Berbagai Tanda Kehamilan 9 Bulan yang Normal Terjadi Moms
Mereka semua merasa rileks dan nyaman setelah kerokan meski kulit menjadi sedikit merah, dan kemudian hyperaemia subkutan (kemerahan kulit).
Dilansir dari kompas.com, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo juga mengungkap mengenai manfaat kerokan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR