Di saat suasana masih kacau dipenuhi kesimpangsiuran atau ketidakpastian tragedi yang terjadi, sebaiknya hindarai percakapan tentang tragedi atau peristiwa buruk tersebut.
Sebaiknya tunggu hingga keadaan mulai membaik, ada kepastian, untuk memulai percakapan dengan anak.
- Cari tahu apa yang anak ketahui
Misalnya, dengan kejadian jatuhnya pesawat dan salah seorang anggota keluarga menjadi korban, maka tanyakan kepada mereka, "Apa yang telah kamu dengar tentang peristiwa ini?"
Kemudian dengarkan ungkapan hati mereka.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT-610 Hilang Kontak, Begini Fakta Sebelum Jatuhnya Pesawat
- Bagikan perasaan kita dengan anak
Tidak apa-apa untuk mengakui perasaan kita di depan anak-anak bila pasangan kita menjadi korban. Apalagi langsung atau tidak langsung nanti anak juga akan terdampak dengan kehilangan orang yang mereka kasih.
Hal ini untuk menunjukan bahwa orangtua juga merupakan manusia yang juga memiliki emosi.
Dengan cara ini, anak juga mendapatkan kesempatan untuk melihat bahwa meskipun sedih luar biasa, orangtua juga dapat menguasai diri dan mencari jalan keluar.
Jadilah teladan bagi anak, terutama dalam mengatur emosi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR