Nakita.id - Salah satu komplikasi utama yang mungkin timbul selama kehamilan adalah kelahiran bayi prematur.
Kelahiran bayi prematur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berisiko pada bayi, beberapa di antaranya mungkin juga berakibat fatal.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur.
Ini termasuk diet tidak sehat yang dilakukan ibu hamil, tidak bertambah berat badan selama kehamilan, riwayat medis ibu, stres, depresi, diabetes, obesitas, merokok, alkohol, dan lain-lain.
Baca Juga : 11 Faktor Risiko yang Bisa Membuat Ibu Hamil Melahirkan Bayi Prematur
Jika ibu hamil tidak mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan selama kehamilan berisiko melahirkan bayi prematur, yaitu melahirkan sebelum masa getasi selesai.
Ada sejumlah masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan kelahiran bayi prematur.
1. Kesulitan dalam bernapas
Banyak bayi prematur mengalami kesulitan bernapas karena sistem pernapasan mereka belum sepenuhnya berkembang.
Ini mungkin terbukti fatal atau menyebabkan gangguan pernapasan kronis.
Baca Juga : Cegah Kelahiran Prematur dengan Lakukan Kebiasaan Ini Saat Hamil
2. Tekanan darah rendah
Bayi prematur juga dapat mengalami tekanan darah rendah karena pembuluh darah mereka mungkin tidak cukup kuat untuk mempertahankan aliran darah yang normal.
Ini dapat menyebabkan berbagai cacat jantung di kemudian hari.
3. Gangguan darah
Kondisi seperti anemia, ikterus dan masalah terkait darah lainnya yang umum terjadi pada bayi prematur.
Ini karena sel-sel darah mereka mungkin melemah karena kurang berkembang.
Baca Juga : Makan Stroberi Selama Hamil Bisa Kurangi Risiko Kelahiran Prematur, Begini Penjelasannya
4. Sistem kekebalan lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah juga merupakan faktor risiko umum yang terlihat pada bayi prematur, karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak sepenuhnya berkembang.
Kondisi ini dapat membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit.
5. Metabolisme abnormal
Pada banyak bayi prematur, tingkat metabolisme sangat lambat.
Ini dapat menghambat fungsi normal organ dan menyebabkan produksi hormon tidak teratur.
Baca Juga : Catat! Kalau Tak Diobati, Sakit Gigi Saat Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur
6. Masalah penglihatan dan pendengaran
Ada risiko tinggi gangguan penglihatan dan pendengaran pada bayi prematur karena organ dalam kurang berkembang.
Orangtua harus memeriksakannya dalam beberapa hari pertama agar ini dapat diperbaiki.
7. Cerebral palsy
Cerebral palsy adalah gangguan neuro fisiologis yang serius yang memengaruhi otot dan merusak gerakan normal.
Bayi prematur lebih rentan terhadap gangguan ini, karena mereka memiliki aliran darah yang tidak normal dan sistem saraf yang kurang berkembang.
Baca Juga : 11 Manfaat Kacang Untuk Kehamilan, Cegah Risiko Lahir Prematur Hingga Preeklamsia
8. Gangguan perilaku
Banyak bayi prematur menderita masalah perilaku dan psikologis selama masa kanak-kanak mereka karena sistem saraf yang kurang berkembang.
Kondisi seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), keterampilan kognitif yang buruk, dan lain-lain dapat Moms perhatikan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR