Nakita.id - Ide memarkir mobil dan tidur sebentar untuk beristirahat nampaknya biasa dilakukan, terutama bagi yang suka bepergian jauh.
Meski para ahli medis menyarankan hal itu, Polisi Dubai memperingatkan publik tentang bahaya tidur di mobil.
Terlepas mobil yang sudah tua atau baru, para ahli di Administrasi Umum untuk Keamanan Pidana di Polisi Dubai mengatakan dalam kurang dari satu jam, seseorang bisa meninggal karena mati lemas.
Dr. Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai mengatakan kepada Gulf News, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat tidur di mobil.
Baca Juga : Lion Air JT-610 Jatuh 13 Menit Setelah Lepas Landas, Ternyata Ini Waktu Paling Kritis dalam Penerbangan!
"Jika fitur mekanis mobil tidak normal, kemungkinan terjadi kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan.
Bila ada seseorang sedang tidur, dapat lebih meningkatkan risiko mati lemas karena tingkat oksigen di dalam mobil akan turun", jelas Dr. Shershad.
"Hal utama yang harus diwaspadai adalah penimbunan karbon monoksida (CO) yang dapat disebabkan oleh kebocoran dari knalpot," tambahnya.
Shershad mencatat bahwa selain CO beracun bagi darah, peningkatan kadar CO dalam mobil membahayakan jumlah oksigen yang mencapai darah.
Jika darah membawa lebih banyak CO, dapat menyebabkan shock atau dalam kasus-kasus berat, kematian mendadak.
Baca Juga : Konsumsi Timun Tidak Disarankan Untuk Orang-orang Ini, Catat!
Bahkan jika mobil punya sistem AC yang berfungsi dengan baik, sirkulasi udara di ruang tertutup juga berisiko.
Beberapa udara terperangkap dalam proses sirkulasi sehingga meningkatkan tingkat karbon monoksida dan menurunkan tingkat oksigen.
Mungkin Moms berpikir, cara yang aman adalah dengan membuka jendela agar ada sistem ventilasi yang cukup di dalam mobil.
"Bahkan dengan jendela terbuka, CO akan berkumpul pada tingkat yang lebih rendah, yang akhirnya bisa menurunkan oksigen dalam darah dan menyebabkan seseorang kehilangan cairan tubuh dan air pada jangka waktu tertentu," jelasnya.
Dr. Shershad menyarankan, "Pengemudi sebaiknya beristirahat sejenak dengan keluar dari mobil ketika berkendara jarak yang jauh."
Baca Juga : Minum Air Kelapa Berlebihan Bisa Sebabkan Kematian, Ini Porsi Tepat Mengonsumsinya
Dia mendesak agar orang-orang tidak tidur di mobil, kecuali dalam keadaan darurat.
Zubair Sharif, penasihat layanan di garasi Max, menyarankan untuk memeriksa AC mobil setiap enam bulan, untuk melihat jika ada kemungkinan kebocoran.
"AC yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik setelah beberapa waktu dapat menyebabkan suhu naik hingga dua atau tiga kali dari suhu lingkungan," kata Dr. Shershad.
Jadi, mulai sekarang hindari tidur di dalam mobil untuk beristirahat saat menempuh perjalanan jauh ya, Moms.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Gulfnews.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR