Nakita.id - Upaya untuk mencegah dan mengontrol tingkat hipertensi di Indonesia hingga kini terus ditingkatkan.
Data mencatat, trend prevalensi penyakit ini masih harus dilakukan lantaran terus meningkat.
Menurut data yang dirilis ATA May Measurement Month 2017 menuturkan, dari 72.006 masyarakat Indonesia di 34 provinsi yang dilakukan selama bulan Mei 2017 menyebutkan 1 dari 3 orang dewasa dengan rata-rata usia 41 tahun mengalami peningkatan tekanan darah.
Sementara itu, 1 dari 6 orang sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah dan 1 dari 10 orang baru pertama kali mengetahui bahwa tekanan darahnya di atas normal.
Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung dan kerusakan organ penting internal seperti ginjal.
Baca Juga : Hipertensi Paru Punya Dampak Serius, Catat Cara Pengobatan yang Tepat
Tidaklah mengherankan, hipertensi menjadi penyebab nomor 1 kematian di seluruh dunia.
Oleh karena itu, para dokter hingga asosiasi hipertensi menyarankan agar melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | sindo news,www.bloodpressureuk.org |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR