Nakita.id - Berbeda dengan hipertensi sistemik seperti yang sudah lumrah terdengar, hipertensi pada paru ini tandanya lebih sulit terdeteksi.
Hipertensi paru adalah suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis/paru, membuat jantung kanan bekerja ekstra keras dan dapat berakibat fatal dalam waktu cepat.
Seseorang bisa dikatakan mengalami penyakit ini bila tekanan arteri paru rata-rata lebih dari 25 mmHg saat istirahat atau tidak beraktivitas.
Baca Juga : Jangan Terlambat, Ketahui Cara Deteksi Hipertensi Paru yang Banyak Merenggut Nyawa
Menurut data, hipertensi ini banyak terjadi pada perempuan dan anak-anak, khususnya anak-anak yang menderita kelainan jantung bawaan.
Tanda satu-satunya yang khas dari penyakit ini ialah munculnya sesak tanpa alasan yang jelas, namun banyak kasus juga yang tidak bergejala.
Beberapa dampak berbahaya bisa ditimbulkan dari keganasan penyakit ini.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Yayasan Hipertensi Paru Indonesia |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR