Terus tanam keinginan berpikir dan belajar
Tiga bulan setelah operasi, Rusdi pernah hampir putus asa dan ingin menjual maskapainya itu seharga Rp10 miliar.
Berkat istrinya yang mencegah, dia bertahan dan mencari solusinya.
Baca Juga : Sebelum Terbangkan Lion Air JT 610, Pilot Bhavye Suneja Ingin Gelar Pesta 'Selamat Datang' Bersama Sahabatnya!
Pada 2001, Lion Air menambah lima pesawat Yakolev dari Rusia yang statusnya juga bekas. Saat ini, Lion sudah mulai membuka rute internasional.
Lakukan hal yang belum pernah dilakukan orang lain
Untuk mengembangkan bisnisnya, Lion Air melakukan beberapa terobosan: mengantar tiket langsung ke lokasi/rumah membelinya dan memberi hadiah Mercedes Benz bagi penumpangnya.
Tak ada yang tak mungkin
Membeli pesawat walaupun tidak ada duit untuk membelinya. Benar, pada 2002-2010, Lion Air mendatangkan 30 pesawat MD McDonnell Douglas dengan cara menyewanya.
Lakukan lombatan supaya masalah tak terulang
Membeli pesawat bekas lebih banyak masalahnya, perawatan mahal dan risiko kecelakaannya lebih besar.
Oleh sebab itu, Rusdi Kirana memutuskan untuk tidak membeli pesawat bekas lagi.
“Banyak yang bilang, Lion Air itu kaya banget. Bisa beli banyak pesawat. Sebenarnya, kami cuma pesan. Belum tentu kami beli.
Pesawat dikirim satu per satu sampai batas waktu yang ditentukan. Kalau nantinya enggak jadi beli, enggak masalah,” ucap Edward.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR