3. Kelahiran prematur
Bayi prematur memiliki tengkorak yang jauh lebih lembut dibandingkan dengan bayi lahir cukup bulan.
Kemampuan mereka untuk menggerakkan leher juga terbatas, yang menyebabkan kepala berada dalam satu posisi untuk waktu yang lama.
Hal tersebut dapat membuat bayi mengalami sindrom kepala datar.
4. Masalah dengan otot leher
Suatu kondisi yang disebut tortikolis menyebabkan kepala berputar ke satu arah karena kontraksi otot leher.
Kondisi ini meninggalkan kepala miring ke satu arah bahkan saat tidur, yang mana pada akhirnya meningkatkan risiko sindrom kepala datar.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Menyusui Bayi? Begini Penjelasannya, Moms!
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR