Nakita.id - Penyakit bayi kepala besar atau disebut dengan istilah macrocephaly mengkondisikan kepala bayi berukuran lebih besar dari bayi pada umumnya.
Penyakit bayi kepala besar atau macrocephaly ini seringkali dikaitkan dengan tanda komplikasi atau kondisi lain di otak.
Ada standar yang digunakan untuk mendefinisikan penyakit bayi kepala besar atau macrocephaly, yaitu lingkar kepala lebih dari dua standar di atas rata-rata pada usia bayi yang sama.
Atau bisa juga dengan cara, kepala mereka lebih besar dari persentil ke-98.
Baca Juga : Waspada Sindrom Kepala Datar pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Bayi yang memiliki kepala besar atau macrocephaly biasanya bisa juga disebabkan karena keturunan orangtua.
Apabila anggota keluarga memiliki kepala yang lebih besar, maka kemungkinan bayi pun memiliki kepala besar.
Namun, dilansir dari laman healthline.com, terkadang kepala besar atau macrocephaly bisa juga berkaitan jika Si Kecil mengalami masalah pada otak.
Seperti hidrosefalus atau kelebihan cairan, yang tentunya membutuhkan perawatan khusus.
Baca Juga : Jangan Biarkan Bayi Alami Sindrom Kepala Datar, Sembuhkan dengan Cara Ini
Atau bisa juga karena ekstra-aksial jinak, kondisi di mana ada cairan di otak, tapi jumlahnya memang sangat kecil, berbeda dengan hidrosefalus.
Selain itu, kepala besar atau macrocephaly pada bayi pun bisa jadi dikarenakan oleh penyebab lainnya.
Seperti tumor otak, perdarahan intrakranial, hematoma kronik dan lesi lainnya, sindrom genetik tertentu dan kondisi metabolik, serta beberapa jenis infeksi.
Jika Si Kecil mengalami penyakit kepala besar atau macrocephaly, maka ia kemungkinan akan mengalmi keterlambatan perkembangan.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Berikut Pencegahan Sindrom Kepala Datar pada Bayi
Tak hanya itu, Si Kecil pun berisiko mengalami cacat mental, pertumbuhan kepala cepat, keterlambatan pertumbuhan bagian tubuh lainnya.
Serta, komorbiditas dengan kondisi lain, termasuk autisme atau epilepsi.
Penyakit kepala besar atau macrocephaly pun akan menimbulkan gejala pada Si Kecil, selain ukuran kepala yang lebih besar.
Yaitu Si Kecil muntah, sangat mudah marah, dan juga merasa sakit kepala.
Baca Juga : Berkat Diet Keto, Pasangan Suami Istri Berhasil Pangkas 106 Kilogram
Jika sudah muncul gejala seperti itu, maka Moms harus segera periksakan ke dokter, dan kemudian dokter akan mencari penyebab dasar dan tingkat keparahan macrocephaly.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR