Seperti tumor otak, perdarahan intrakranial, hematoma kronik dan lesi lainnya, sindrom genetik tertentu dan kondisi metabolik, serta beberapa jenis infeksi.
Jika Si Kecil mengalami penyakit kepala besar atau macrocephaly, maka ia kemungkinan akan mengalmi keterlambatan perkembangan.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Berikut Pencegahan Sindrom Kepala Datar pada Bayi
Tak hanya itu, Si Kecil pun berisiko mengalami cacat mental, pertumbuhan kepala cepat, keterlambatan pertumbuhan bagian tubuh lainnya.
Serta, komorbiditas dengan kondisi lain, termasuk autisme atau epilepsi.
Penyakit kepala besar atau macrocephaly pun akan menimbulkan gejala pada Si Kecil, selain ukuran kepala yang lebih besar.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR