Nakita.id - Mendapatkan Informasi awal kehamilan tentang gejala autisme bayi sejak dalam kandungan penting untuk ibu hamil.
Hal ini karena autisme bayi memang amat berkaitan dengan kondisi kehamilan, berdasarkan informasi awal kehamilan.
Informasi awal kehamilan diperlukan agar setiap ibu hamil bisa mencegah autisme bayi yang mungkin terjadi pasca kelahiran.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Untuk Hindari Keguguran
Para ahli hingga saat ini memang belum bisa menyimpulkan penyebab pasti autisme. Oleh karena itu banyak yang berpendapat bahwa penyebabnya multidimensi.
Genetik memainkan peran yang cukup erat, kebiasaan dan paparan zat kimia tertentu dianggap bisa meningkatkan risikonya pada ibu hamil.
Inilah beberapa faktor risiko beserta pencegahan yang bisa dilakukan ibu hamil.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Ini Gangguan Kehamilan yang Mungkin Terjadi
1. Kurangi ekspos terhadap polusi udara
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara polusi udara dengan kondisi autisme bayi.
Satu penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa risiko berlipat ganda bisa terjadi pada anak yang terlahir dari ibu yang terpapar polusi udara sangat sering.
Semakin tinggi jumlah dan intensitasnya, risikonya pun akan semakin tinggi.
Baca Juga : Catat, Mengonsumsi Ini di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Kanker!
American Lung Assosiation mengungkapkan ada beberapa cara agar ibu hamil bisa terhindari dari polusi ini.
Sebaiknya ibu hamil berolahraga jauh dari pusat keramaian kota, menghindari isi bensin pada pagi dan siang hari, serta berolahraga di dalam ruangan ketika tingkat polusi sangat tinggi.
2. Konsumsi Asam Folat yang cukup
Moms, mengonsumsi asam folat sangat baik bagi perkembangan janin dan bisa mencegah berbagai cacat lahir, termasuk autisme.
Kekurangan asam folat diketahui memiliki pengaruh erat terhadap kondisi autisme.
Hal ini sesuai dengan berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi asam folat yang minim memiliki risiko tinggi melahirkan anak autisme.
Baca Juga : Berbagai Kebiasaan Pagi untuk Ibu Hamil yang Membuat Janin Cerdas
3. Atur jarak kehamilan dan kelahiran
Rupanya jarak kelahiran juga turut memengaruhi kemungkinan kondisi autisme ini, Moms.
Sebuah studi dalam Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry menemukan, jarak kehamilan antara 2 dan 5 tahun berisiko rendah terhadap autisme.
Para peneliti menemukan bahwa jarak kelahiran kurang dari 2 tahun bisa membuat risiko autisme meningkat hingga 50%.
4. Be happy, jangan depresi
Moms cobalah kelola stres dan jangan biarkan mental menjadi depresi.
Para peneliti telah menemukan hubungan potensial antara obat yang ibu konsumsi saat hamil dan risiko autisme, khususnya obat anti depressan.
Penggunaan anti-depresan (SSRIs khusus) telah menunjukkan hubungan dengan autisme di beberapa penelitian.
Baca Juga : Alpukat Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan 6 Kriteria Ini
Selain itu, sebuah penelitian di Journal of American Medical Association telah menunjukkan bahwa valproate, obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi dan gangguan neurologis lainnya, dapat meningkatkan risiko autisme.
5. Hindari bahan kimia beracun
Saat hamil sebaiknya Moms perhatikan berbagai asupan dan apapun yang diaplikasikan pada tubuh.
Hindari berbagai jenis makanan yang mengandung pestisida, selain itu minimalisasi penggunaan kosmetik.
Hindari botol atau wadah makanan dari styrofoam, plastik, atau alumunium.
Baca Juga : Kondisi Kuku Indikator Kesehatan Seseorang, Mulai Dari Sakit Ginjal Hingga Jantung
Jangan lupa untuk selalu rutin berkonsultasi ke dokter setiap bulannya, ya Moms.
Sampaikan berbagai keluhan dan pertanyaan terkait kehamilan pada dokter serta jalankan pola hidup sehat sejak awal kehamilan.
Source | : | WebMD,fitpregnancy.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR