Plus, meski diklaim dapat membantu meningkatkan kekuatan otot-otot pelvis, namun dokter Darma juga menyebutkan rangsangan kontraksi pada vagina yang ditimbulkan justru bisa memberi dampak buruk pada otot-otot pelvis.
Alih-alih ikut tren yang dibuat fenomenal oleh artis, dokter Darma menyarankan untuk tidak mudah ikut-ikutan melalukan sesuatu yang belum terbukti secara medis, apalagi suatu hal yang tidak terlihat meyakinkan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Musim Film Horor, Moms Hamil Bolehkah Menonton?
Untuk menjaga kesehatan vagina dan meningkatkan fungsi seksualitas, secara umum dapat dilakukan dari yang paling mudah yaitu menjaga higienitas atau kebersihan vagina, menjaga kelembapan vagina, hingga asupan yang mampu membantu menjaga flora normal vagina, seperti yoghurt hingga buah-buahan seperti buah berries.
Selain itu, untuk menjaga vagina yang sehat, para ahli lebih menyarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, olahraga yang cukup istirahat yang cukup, menghindari stres dan menghindari merokok.
"Hal tersebut apabila sudah diatur dengan seimbang akan berpengaruh terhadap seimbangnya siklus menstruasi.
Baca Juga : Pesawat Diklaim Sebagai Transportasi Teraman di Dunia, Tapi Pilot Takut Terbang di Wilayah Ini, Ada Apa?
Namun apabila dengan lifestyle yang seimbang ini siklus menstruasi belum juga baik ataupun lancar, ada baiknya berobat ke dokter untuk memeriksa apakah ada kondisi medis terkait," tandasnya. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | detik.com,cnn indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR