Nakita.id - Saat sedang hamil, wanita berisiko untuk mengidap diabetes gestasional.
Diabetes gestasional terjadi karena insulin (hormon pengatur gula darah) yang diproduksi oleh ibu hamil harus dibagi dengan janinnya, sehingga jumlah tidak mencukupi untuk dapat menetralkan kadar gula darah ibu.
Selain itu selama kehamilan, plasenta yang menghubungkan bayi dengan suplai darah ibu, menghasilkan berbagai hormon lainnya.
Baca Juga : [VIDEO] Benarkah Diabetes Bisa Diatasi Dengan Obat Herbal?
Hampir semua hormon yang dihasilkan plasenta tersebut dapat merusak kerja insulin.
Biasanya kadar gula darah ibu akan kembali normal dengan sendirinya setelah bersalin.
Namun, pada sebagian ibu, diabetes saat hamil ini bisa menetap hingga setelah melahirkan, sehingga mengidap diabetes tipe 2.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Penderita Diabetes Tipe-1 Bisa Berprestasi, dan Boleh Ikut Outbound!
Gejala diabetes gestasional
Gejalanya antara lain, dalam urine ibu hamil ditemukan kandungan glukosa padahal sebelumnya ia tidak menderita diabetes.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyakit Pada Anak Diabetes tipe-1 Biasanya Mulai Terdeteksi di Usia 10-14 tahun
Gangguan ini dipengaruhi pula oleh kondisi ginjal yang turun akibat kehamilan. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan yang teliti.
Umumnya diabetes gestasional terjadi pada akhir trimester ketiga.
Baca Juga : Catat Berbagai Gejala Anak Sakit Ginjal, Jangan Disepelekan Moms
Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respons terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin.
Melalui serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan apakah ibu hamil dengan diabetes gestasional perlu mendapatkan obat diabetes, mendapat terapi insulin atau cukup dengan pengaturan pola makan.
Beribicara mengenai pola makan dan diabetes gestasional, dr. Wismandari, Sp. PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes dari RS Pondok Indah, ditemui dalam acara media gathering RS Pondok Indah di Jakarta (25/10), menyampaikan tentang pola makan sehat bagi ibu hamil penderita diabetes.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Obat untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Pengaturan pola makan ini dimaksudkan untuk mengatur kadar gula darah ibu hamil tetap seimbang, dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
Wismandari juga menyebutkan tidak ada pembatasan makanan pada ibu hamil, hanya saja memang harus diatur dengan bijak.
"Sebenarnya tidak ada pembatasan menu makanan pada ibu hamil yang menderita diabetes.
Tetapi memang harus diatur pola makannya agar lebih seimbang," ungkapnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Perempuan Ini Rutin Minum Urine Anjing Agar Cantik, Ini Kata Dokter!
Wismandari mengungkap bahwa pola makan yang lebih seimbang yang dimaksud adalah pengaturan konsumsi karbohidrat, protein dan lemak.
"Jadi 3 faktor itu harus seimbang, karbohidrat, protein dan lemak. Dan sebenarnya keseimbangan diet ini harus diterapkan oleh semua orang, termasuk orang yang sehat, bukan ibu hamil dengan diabetes gestasional saja," tegasnya.
Lebih jelasnya, Wismandari juga menyampaikan untuk mengatur pola makan yang seimbang itu tidak sulit.
"Pola makan atau diet yang seimbang itu gampangnya begini, piring kita bagi 4 yang separuhnya berisi sayuran, seperempatnya itu lauk pauk, dan seperempatnya itu karbohidrat, bisa nasi, bisa roti, seperti itu," tambahnya.
Baca Juga : 7 Faktor yang Meningkatkan Peluang Kehamilan Bayi Kembar, Catat!
Pola makan seimbang ini tidak hanya mencegah lonjakan gula darah, tetapi juga sangat berperan dalam mencegah diabetes gestasional.
"Jadi kalau mau mencegah diabetes gestasional itu, pola makannya harus seimbang, dan satu lagi juga penting banget yaitu olahraga yang teratur," tutupnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR