Nakita.id - Moms mungkin tidak asing dengan istilah diabetes gestasional.
Dokter Wismandari, Sp. PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes dari RS Pondok Indah, ditemui dalam acara media gathering RS Pondok Indah di Jakarta (25/10) menjelaskan, diaberes gestasional adalah diabetes yang dialami wanita selama masa kehamilan.
Wismandari juga menyebutkan, ibu hamil memang akan lebih rentan mengalami resistensi insulin karena peningkatan hormon.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Begini Pola Makan Sehat Bagi Ibu Hamil dengan Diabetes Menurut Dokter!
"Saat hamil memang teriadl peningkatan hormon di dalam tubuh selama kehamilan, seperti progesteron, esterogen, dan laktogen plaienta.
Peningkatan hormon-hormon inl membuat insulin tidak bisa bekerja dengan baik sehingga gula dalam darah pun meningkat," jelasnya.
Selain itu, pada ibu hamil sensitivitas insulin menurun 45-70% dibanding saat tidak hamil.
Sayangnya, diabtes gestasional saat hamil ini jika tidak dipantau akan berdampak buruk pada janin.
"Gula darah yang tingal akan diambil oleh janin dan disimpan sebagai lemak di dalam tubuhnya. Hasilnya? Janin akan tumbuh lebih besar di atas rata-rata.
Baca Juga : Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi, Cek 5 Tanda Ini!
Tak heran kalau ibu hamil dengan diabetes ini akan sulit untuk melahirkan secara normal karena bobot janin berlebih," tambahnya.
Tak hanya itu, seorong wanlta yang mengelaml diabetes gestasional juga akan berisiko mengidap diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Nah, berikut adalah ciri atau faktor risiko diabetes gestasional seperti yang disampaikan oleh dr. Wismandari:
- Usia saat hamil yang lebih tua berakibat kegemukan (obesitas/overweight)
- Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
- Riwayat diabetes pada keluarga
- Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
- Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
- Riwayat melahírkan bayi dengan kelainan kongenital
- Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
- Riwayat melahirkan bayi besar (4000 gram).
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Penderita Diabetes Tipe-1 Bisa Berprestasi, dan Boleh Ikut Outbound!
Untuk menjaga gula darah yang tetap stabil, Wismandari menyarankan agar ibu hamil menerapkan pola makan yang lebih seimbang.
Yang dimaksud pola makan seimbang adalah pengaturan konsumsi karbohidrat, protein dan lemak.
"Jadi 3 faktor itu harus seimbang, karbohidrat, protein dan lemak. Sebenarnya keseimbangan diet ini harus diterapkan oleh semua orang, termasuk orang yang sehat, bukan ibu hamil dengan diabetes gestasional saja," tegasnya.
Lebih jelasnya, Wismandari juga menyampaikan untuk mengatur pola makan yang seimbang itu tidak sulit.
Baca Juga : Catat Berbagai Gejala Anak Sakit Ginjal, Jangan Disepelekan Moms
"Pola makan atau diet yang seimbang itu gampangnya begini, piring kita bagi 4 yang separuhnya berisi sayuran, seperempatnya itu lauk pauk, dan seperempatnya itu karbohidrat, bisa nasi, bisa roti, seperti itu," tambahnya.
Pola makan seimbang ini tidak hanya mencegah lonjakan gula darah, tetapi juga sangat berperan dalam mencegah diabetes gestasional.
"Jadi kalau mau mencegah diabetes gestasional itu, pola makannya harus seimbang, dan satu lagi juga penting banget yaitu olahraga yang teratur," tutupnya. (*)
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR