Nakita.id - Perkembangan otak bayi adalah aspek penting dalam pertumbuhan janin.
Banyak orangtua bertanya-tanya, kapan perkembangan otak bayi selama kehamilan dimulai?
Beberapa perkembangan terjadi selama kehamilan dan perkembangan otak bayi terus tumbuh bahkan setelah lahir.
Berikut tahapan perkembangan otak bayi dalam kandungan:
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
1. Trimester pertama
Dalam beberapa minggu setelah konsepsi, saraf janin sudah terbentuk.
Lalu berevolusi menjadi tabung saraf yang menjadi tempat pengembangan masa depan otak.
Bersamaan dengan itu, sel-sel saraf kecil berjalan melintasi embrio dan meletakkan jalur awal untuk saraf.
Hal ini menimbulkan gerakan awal bayi di dalam kandungan.
Baca Juga : Makan Ikan Berlemak dapat Optimalkan Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan, Ini Penjelasannya
2. Trimester kedua
Trimester kedua dimulai dengan pengembangan pola pernapasan serta berbagai impuls mengisap.
Perlahan-lahan dan mantap, tendangan dan pukulan akan mulai terjadi sebagai kontrol motorik secara bertahap.
Saraf dilindungi oleh myelin yang menyebabkan komunikasi diatur dengan cepat dan berwujud dalam bentuk mata berkedip dan denyut jantung yang cepat.
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
3. Trimester ketiga
Pada tahap akhir, jaringan saraf mencapai penyelesaian dan berat otak mulai meningkat dengan cepat.
Lipatan di jaringan mulai terbentuk dan peningkatan kontrol motorik mencapai puncaknya.
Sementara otak besar mendekati ukuran yang baik, fungsi sebenarnya dimulai hanya saat bayi keluar ke dunia, dipicu oleh stimulus lingkungan.
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Berikan Buah Kaya Zat Besi Ini
View this post on Instagram
Baca Juga : 3 Tahap Perkembangan Otak Si Kecil yang Harus Moms Perhatikan
Cara meningkatkan perkembangan otak bayi selama kehamilan
Untuk memastikan bayi yang sehat dan cerdas, ada beberapa makanan yang harus Moms konsumsi selama hamil.
Ini penting karena akan membantu memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi untuk perkembangan otak.
1. Seng
Seng dapat mencegah terjadinya masalah perilaku atau belajar pada anak.
Daging merah, kacang merah, biji labu, dan bayam adalah sumber seng yang terdapat dalam makanan.
Baca Juga : 5 Menu MPASI Rumahan yang Mudah dan Baik Untuk Perkembangan Otak Bayi
2. Protein
Protein meningkatkan fungsi sel-sel otak dan mengembangkan otak yang sehat dalam setiap aspek.
Protein dalam makanan terdapat pada telur, kacang-kacangan, ikan dan daging tanpa lemak.
3. Yodium
Yodium berpengaruh dalam perkembangan sumsum tulang belakang dan menghubungkan bagian otak.
Jika kekurangan yodium dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kognitif dan bahkan mengalami kelahiran prematur.
Selain garam, stroberi, dan yoghurt juga mengandung yodium dalam jumlah yang baik.
Baca Juga : Yuk Moms, Kenali 6 Tahap Perkembangan Otak Anak Sesuai Umurnya
4. Zat besi
Zat besi meningkatkan fungsi otak secara menyeluruh.
Bayam, kismis, dan berbagai kacang mengandung zat besi yang cukup baik.
5. Kolin
Kolin dapat mengurangi kemungkinan cacat dalam pembentukan tabung saraf bayi serta landasan memori dan kemampuan belajar.
Ayam dan kentang adalah cara hebat untuk memperkenalkan kolin dalam diet Moms.
Baca Juga : Wajib Tahu, Begini Dampak Pornografi Terhadap Perkembangan Otak Anak
6. Folat
Asupan folat dapat sangat mengurangi kemungkinan cacat sumsum tulang belakang dan otak, bahkan sebelum Moms hamil.
Alpukat, jus jeruk, dan sayuran hijau adalah asupam yang baik untuk folat.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR