Percekcokan tersebut berubah menjadi penganiayaan ketika Saddil melancarkan bogem mentah ke wajah korban yang menyebabkan luka berdarah.
Baca Juga : Mengenal Pemain Timnas U-19 Witan Sulaiman, Si Anak Tukang Sayur yang Jadi Bintang Nasional
Atas kejadian tersebut Saddil pun sudah memenuhi panggilan dari pihak kepolisian.
"Saya akan mengikuti proses hukum dengan baik. Kemarin sih enggak ada apa-apa, cuma saya bikin ribut di asrama.
Saya sendiri kurang fokus karena kecapekan dan tidak ingin meresahkan warga, jadi saya spontan juga," ujar Saddil setelah memenuhi panggilan polisi di Mapolres Lamongan, Jumat.
Baca Juga : TRE Metode Peregangan Tubuh Ampuh Hilangkan Stres Sembuhkan Penyakit
Awalnya, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan mediasi dan memilih jalan damai.
Namun, kata sepakat tidak dapat terwujud setelah ibu ASR mengajukan syarat yang tak bisa dipenuhi oleh Saddil.
Pasalnya, ibu dari korban meminta Saddil Ramdani untuk menikahi putrinya.
Baca Juga : Konsumsi 6 Telur dalam Satu Minggu Ternyata Bisa Perpanjang Umur, Begini Penjelasan Ahli!
Dilansir Banjarmasin Post, kesepakatan damai antara Saddil dan ASR berjalan baik hingga Kamis (1/11/2018) sore.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR