Nakita.id - Hidup sehat perlu dibina dengan mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.
Namun, penggunaan bahan kimia untuk membuat sayur dan buah bebas hama masih kerap digunakan.
Karenanya, banyak orang lebih suka membeli produk organik dan daging karena kekhawatiran terhadap kesehatan dan lingkungan mereka.
Pembeli umumnya berasumsi bahwa makanan yang dipasarkan sebagai "makanan organik" telah ditanam tanpa pupuk dan pestisida sintetik dan belum diberi antibiotik, atau aditif sintetis seperti pewarna dan pengawet.
Bahkan makanan yang ditanam secara organik, sebenarnya dapat mengandung pestisida dan kontaminan lain yang dibawa oleh angin, air, atau residu tanah.
Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!
Selain itu, sementara bebas dari kontaminan tertentu, produk organik tidak selalu lebih bergizi atau lebih beraroma daripada makanan lain.
Makanan organik dijual di pasaran biasanya punya harga lebih tinggi, tetapi produk tersebut dapat cepat rusak karena tidak diperlakukan tahan dari serangga dan bakteri.
Jadi, apakah makanan organik yang lebih mahal itu layak dibeli?
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Healthy Children |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR