1. Krisis kepribadian
Beberapa remaja nekat kabur karena takut akan reaksi anggota keluarga di rumah terhadap masalah pribadinya, seperti kehamilan di luar nikah atau beberapa perilaku menyimpang lain.
Beberapa remaja yang jadi tunawisma menjelaskan bahwa alasannya kabur karena dirinya merasa ada penyimpangan seksual, sehingga sering tak diterima oleh pihak keluarga.
Dilaporkan National Conference of State Legislatures, gadis-gadis remaja yang melarikan diri sekitar 75 persen dari populasi, dimana 22 persen dari gadis-gadis tersebut kabur dengan alasan kehamilan di luar nikah.
Perempuan yang hamil di luar nikah banyak dianggap sebagai aib, sehingga mereka memilih kabur agar orangtuanya tak malu.
2. Konflik dengan Orangtua
Banyak remaja kabur dari rumah setelah bertengkar dengan orangtua atau ketika orangtua menjadi marah besar kepada anak-anak setelah perkelahian dan konflik yang berulang.
Antara 1,6 juta dan 2,8 juta anak-anak, mayoritas antara usia 12 dan 17 tahun, lari dari rumah setiap tahun.
Hampir setengah dari studi yang dilaporkan oleh National Runaway Safeline mengungkapkan bahwa penyebab remaja kabur adalah karena memiliki konflik dengan orangtuanya.
Orangtua yang dalam keadaan emosi biasanya menyuruh anaknya untuk meninggalkan rumah setelah konflik.
Karena rasa ego dan gengsi remaja masih besar, biasanya ia akan segera meninggalkan rumah setelah diminta.
3. Kecanduan narkoba dan alkohol
Source | : | Instagram,nakita,thebump.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR