"Itu bisa mengganggu kemampuan pria untuk melakukan hubungan seksual," ucapnya.
Jika Dads sulit mengalami ereksi, segeralah untuk berkonsultasi pada dokter.
Selain pertanda untuk kesehatan jantungnya, ereksi yang lemah juga bisa merusak penis.
Pria yang melakukan hubungan seksual dengan ereksi yang lemah berisiko tinggi untuk mengembangkan penyakit Peyronie.
Baca Juga : Tangis Luna Maya Pecah Saat Kenang Reino Barack: 'Aku Masih Sayang Dia'
3. Tanda adanya masalah kesehatan mental
Dr Berglund mengatakan pikiran memainkan peran yang sangat besar dalam fungsi penis.
Jika pria mengalami masalah dengan ereksi dan dokternya telah memastikan tak ada masalah fisik, bisa jadi ini pertanda adanya masalah psikologis.
Depresi, kecemasan, dan stres dapat menyulitkan pria untuk melakukan hubungan seksual, seperti juga masalah dalam hubungan.
Sayangnya, terkadang perawatan untuk masalah kesehatan mental dapat memperburuk keadaan.
"Antidepresan dapat menurunkan dorongan seks pria dan membuat pria sulit mempertahankan ereksi atau mencapai orgasme," kata Dr. Berglund.
Penggunaan narkoba dan alkohol juga dapat menurunkan performa pria.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR