Nakita.id - Tragedi jatuhnya Lion Air JT610 sudah satu minggu berlalu.
Black box atau kotak hitam sebagai salah satu kunci teka-teki penyebab jatuhnya pesawat ini pun telah ditemukan.
Namun, hingga kini masih banyak korban yang belum ditemukan.
Baca Juga : Rini Yulianty Melahirkan, Kamar Rumah Sakitnya Luas dan Mewah Kayak Rumah Sendiri!
Pencarian para korban pun terus dilakukan oleh tim pencari yang jumlahnya semakin ditambahkan.
Hingga Sabtu (3/11/2018), RS Polri sudah menerima 73 kantong jenazah korban Lion Air JT610.
Saat ini sudah ada tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 berhasil diidentifikasi.
Ketujuh jenazah tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan diterbangkan langsung ke tempat asal masing-masing.
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Operations Director of Airport Service Lion Air Group, Poerwoko.
Jenazah pertama yang berhasil diidentifikasi adalah korban bernama Jannatun Cintya Dewi.
Perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut merupakan pegawai Kementerian ESDM.
Setelahnya, ada 6 jenazah lain yang berhasil diidentifikasioleh Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI) pada Sabtu kemarin.
Tiga jenazah berhasil diidentifikasi pada Jumat (2/11/2018), yaitu Chandra Kirana (laki-laki), Monni (perempuan), dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki).
Baca Juga : Maia Estianty Dimasakin Chef untuk Sarapan, Intip Dapur Rumahnya yang Mewah
Sedangkan tiga jenazah diidentifikasi pada Sabtu kemarin atas nama Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki), dan Endang Sri Bagus Nita (perempuan).
Melansir dari web resmi Lion Air, konfirmasi ini disampaikan pukul 19.05 WIB setelah ditemukan kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI POLRI.
"Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan," ucap Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Kepada para korban, pihak Lion Air pun berjanji memberikan uang ganti rugi serta pendukung lainnya.
"Dalam hal ini, Lion Air akan mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga," tambahnya.
Tak main-main, pihaknya akan memberikan ganti rugi lebih dari Rp 1 miliar pada para korban, Moms.
Uang sejumlah tersebut memiliki rincian sebagai berikut.
Baca Juga : Berita Kesehatan : Jalan Kaki Setelah Makan Cegah Diabetes, Cukup 15 Menit!
Sesuai dengan PM 77 Tahun 2011, Lion Air akan memberikan uang santunan meninggal dunia yaitu Rp 1,25 miliar.
Keluarga korban akan mendapatkan uang duka sebanyak Rp 25 juta. Kemudian mereka juga akan memberikan uang tunggu sebesar Rp 5 juta.
Ditambah lagi keluarga korban akan diberi uang penggantian bagasi, Moms.
Bila sesuai dengan peraturan, uang penggantian bagasi yaitu sejumlah Rp 4 juta.
Namun untuk penggantian bagasi Lion Air akan memberikan Rp 50 juta.
Jika ditotal, keluarga korban kecelakaan Lion Air JT610 akan mendapatkan uang ganti rugi sebesar Rp 1,33 miliar.
Hingga saat ini, Lion Air masih terus melakukan pendampingan secara langsung kepada keluarga korban di setiap posko JT610.
Tim DVI POLRI juga masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA.
Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia, Begini Kondisi dan Potret Terakhirnya Ketika Sakit
Sabtu kemarin, beberapa manajemen Lion Air juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.
Menurut penuturan pihak Lion Air, upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.
Lion Air akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat.(*)
Source | : | Kompas.com,lionair.co.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR