Nakita.id - Penyakit lambung atau yang dikenal sebagai penyakit maag kini tengah menjadi ketakutan masyarakat luas.
Pasalnya, penyakit yang kerap diabaikan tingkat risikonya ini kerap menjadi faktor munculnya berbagai penyakit yang makin berbahaya lagi.
Penyakit maag atau bahasa ilmiahnya gastriris, merupakan kondisi dimana lambung mengalami tingkat keasaman yang tinggi.
Baca Juga : Opie Kumis Idap Asam Lambung Karena Kopi, Penderita Maag Masih Bisa Minum Kopi Dengan Cara Ini!
Akibatnya, lambung mengalami infeksi akibat bakteri yang bersarang di lambung.
Bagi kebanyakan manusia, telat makan atau menunda makan merupakan faktor utama terjadinya penyakit asam lambung ini.
Akan tetapi, gastritis bisa terjadi kapan saja atau bahkan bisa muncul perlahan, seiring kebiasaan buruk yang justru kerap diabaikan ini.
Baca Juga : Opie Kumis Idap Asam Lambung Karena Kopi, Penderita Maag Masih Bisa Minum Kopi Dengan Cara Ini!
Melansir dari Mayo Clinic, penyakit maag atau gastritis ini dibagi menjadi dua kondisi, yaitu gastritis akut - dimana penderitanya mengalami penyakit ini secara tiba-tiba.
Kemudian gastritis kronis - dimana penderitanya sudah merasakan penyakit ini secara perlahan, dari waktu ke waktu.
Penyakit ini umumnya dipicu karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan juga soda sehingga menyebabkan infeksi pada lambung.
Bagaimana pun keadaannya, penyakit maag ini bukan penyakit yang bisa disepelekan.
Ini karena perlakuan atau pengobatan yang salah pada penderita maag dapat berisiko terserangnya kanker perut.
Baca Juga : Mengatasi Maag Tanpa Perlu Obat, Bisa Kok! Cuma Butuh Bahan Alami Ini
Bila seseorang telah divonis mengalami penyakit asam lambung ini, biasanya mereka berusaha menghindari pantangan kebiasaan dan juga membantu dengan menjalani pengobatan.
Akan tetapi, bagi mereka penderita yang belum mengalami dampak dan justru mengabaikan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dan juga dikenali!
Gejala penyakit maag:
Baca Juga : Bukan Makanan Berlemak, Kebiasaan Makan inilah yang Menyebabkan Tubuh Gemuk!
1. Rasa nyeri seperti terbakar di perut bagian atas. Rasa nyeri tersebut justru makin terasa setelah makan
2. Mengalami mual
3. Mengalami mual. Biasanya, munculnya muntah diawali dari rasa mual yang tak berkesudahan
4. Perasaan kenyang di perut bagian atas setelah makan.
View this post on InstagramKalau diminta memilih ngedate sama suami, mending makan bareng atau nonton bareng ya, Moms?☺️
Meski memiliki berbagai gejala seperti di atas, penderitanya kadang justru tak merasakan adanya gejala apa pun.
Inilah poin yang justru berbahaya, karena sulitnya deteksi diri justru mengakibatkan seseorang tak mengawasi dan membentengi pola makan dan kebiasaannya.
Lalu, apakah penyebab penyakit maag?
Baca Juga : Gemar Makanan Ini, Jangan Pernah Mengonsumsinya Saat Mengalami Ulkus Lambung!
Penyebab penyakit maag atau gastritis yaitu adanya peradangan pada lapisan lambung.
Lambung mengalami kelemahan atau cedera pada bagian penghalang berlapis lendirinya.
Fungsi penghalang tersebut untuk melindungi dinding lambung yang memungkinkan cairan pencernaan merusak lambung.
Bila penghalang tersebut lemah dan cedera, otomatis cairan tersebut akan masuk ke dalam lambung.
Baca Juga : Dikira Asam Lambung Ternyata Sakit Jantung! Kenali Gejalanya Moms
Penyakit tersebut memiliki berbagai faktor atau penyebab. Biasanya, banyak yang menyebut bahwa penyakit maag muncul karena menunda makan.
Tetapi, berikut faktor terjadinya penyakit maag pada manusia!
1. Infeksi bakteri
Infeksi Helicobacter adalah salah satu infeksi manusia yang paling umum di dunia.
Menurut penelitian berbagai dokter, kerentanan terhadap bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit maag.
Bakteri ini bisa muncul dari berbagai kondisi, antara lain, pilihan gaya hidup kurang sehat, merokok, dan juga diet ketat.
Baca Juga : Hati-hati, Stres Berlebih Bisa Menimbulkan Maag, Ini Penjelasannya
2. Mengonsumsi penghilang rasa nyeri atau sakit
Banyak orang yang memilih mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri atau sakit ketika ia merasa tubuhnya tengah dilanda kesakitan.
Biasanya, obat-obatan tersebut terdiri dari aspiri, ibuprofen dan naproxven.
Obat-obatan penghilang rasa sakit tersebut mampu memicu gastritis akut dan kronis.
Bahkan, penggunaan secara teratur pada obat-obatan tersebut justru akan mengurangi zat kunci yang fungsinya melindungi lapisan pelindung perut.
Baca Juga : Beberapa Bahan Ini Bisa Menjadi Home Remedies Untuk Penyakit GERD
3. Usia
Orang yang usianya makin dewasa atau lebih tua memiliki risiko gastritis lebih tinggi.
Ini karena lapisan perutnya cenderung lebih tipis dibandingkan usia muda, dan orang lebih tua, umumnya cenderung memiliki infeksi H. pylori atau gangguan autoimun daripada yang lebih muda.
4. Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol merupakan zat paling ampuh untuk mengiritasi dan mengikis lapisan perut.
Sehingga konsumsi alkohol berlebih justru membuat perut lebih rentant terhadap cairan pencernaan.
Alkohol juga dipercaya sebagai pemicu utama terjadinya gastritis akut.
Baca Juga : Dikabarkan Sakit Lambung Kronis, Opie Kumis Membantahnya, Ini yang Sebenarnya Terjadi
5. Stres dan tertekan
Melansir dari Web MD, penyebab utama seseorang yang sudah menjaga pola hidup sehat dan juga makannya tetapi tetap terserang penyakit maag berasal dari pikirannya sendiri.
Seseorang yang tengah mengalami stres, atau banyaknya pikiran yang dibebankan pada tubuhnya rentang mengalami penyakit maag.
Penderita maag yang tidak bisa mengatur dan menjaga emosinya dan cenderung lebih mudah tertekan dan memikirkan banyak hal akan rentan terjadi kambunhnya penyakit maag.
Baca Juga : Jangan Remehkan, Tubuh Akan Berikan Peringatan Ini Jika Moms Sedang Stres
Kebiasaan nomor lima tersebut kerap kali diabaikan, sehingga banyak orang yang mengutamakan pola makan dan mengesampingkan pemicu utama, yaitu stres.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Mayo Clinic,web md |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR