Tabloid-Nakita.com - Disiplin mungkin menjadi hal yang akan dilakukan anak ketika berusia balita atau ketika memasuki usia pra sekolah. Namun tahukah Mama mengajarkan disiplin pada anak perlu diajarkan sejak dini bahkan sejak bayi. Bagaimana caranya mengajarkan disiplin pada usia dini?
Saat bayi, anak sangat mudah menangis dan Mama akan memberikan apapun kebutuhan yang ia inginkan. Namun, ada baiknya Mama menetapkan batasan pada bayi untuk mengajarkan kedisiplinan anak sejak dini. Kedisiplinan dimulai dengan mengenalkan jadwal. Misalnya jadwal makan dan tidur. Tidak hanya untuk melatih kedisiplinan, jadwal yang teratur sejak bayi juga berfungsi untuk kesehatan bayi.
Baca juga: Ingin disiplin? Ajarkan konsistensi pada anak
Begitu pula saat bayi mulai mengeksplorasi berbagai hal di sekitarnya. Jangan banyak melarang melakukan banyak hal pada usia ini. Justru Mama perlu memberikan bimbingan sejak usia dini. Misalnya jauhkan barang-barang berharga karena melarang bayi tidak membuatnya memahami mana yang benar atau salah. Saat sudah berusia lebih besar, anak harus dijelaskan alasan ia tak boleh melakukan hal-hal yang terlarang.
Baca juga: Ini pola asuh tepat agar anak disiplin
Batasan juga perlu diajarkan sejak dini. Misalya saat bayi memukul-mukul muka Mama karena kesal. Berikan batasan pada anak untuk mencegah melakukannya. Batasan merupakan tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Saat anak sudah lebih memahami, batasan juga perlu dibahas dan dibicarakan bersama. Kondisi yang demokratis sangat penting untuk membuat anak memahami aturan yang dibuat.
Baca juga: 5 kesalahan orangtua yang membuat anak jadi tidak disiplin
Keterbukaan, komunikasi yang baik dan penuh kasih sayang menjadi kunci bagi kedisiplinan. Saat mengajarkan disiplin pada anak, Mama perlu memberikan kontak mata dan menunjukkan kasih sayang. Mama boleh saja marah namun perlu dijaga kata-kata serta sikap. Ucapkan kata sederhana agar membantu anak memahami apa yang ingin disampaikan. Membentak bahkan dengan kekerasan fisik tidak akan membuat anak paham. Justru anak akan memahami bahwa Mama tidak suka padanya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR