"DNA bayi sudah ketemu tapi secara genetik belum ada yang cocok dengan data di posko antemortem," ujarnya.
Dikatakan Putut, jenazah kedua orang tua dari bayi tersebut hingga saat ini belum berhasil ditemukan sehingga menyulitkan pihaknya dalam melakukan identifikasi.
"Nah ini sangat tergantung yang dikirimkan oleh tim SAR, kalau tim SAR mengirimkan kantong mayat berisi body part (orangtua bayi) itu, akan segera kami identifikasi," kata Putut.
Baca Juga : Tak Kalah Cantik dengan Ibu dan Kakaknya, Ini Potret Anak Kedua Wulan Guritno
"Kalau memang belum (teridentifikasi), berarti ya memang belum ditemukan oleh tim SAR," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ini mengalami kecelakaan sesaat setelah meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten pada Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat sempat dilaporkan meminta untuk kembali ke bandara Soekarno-Hatta, sebelum kemudian hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Terakhir, pesawat itu terlihat berada di koordinat 05 48.934 S 107 07.384 E T.
Pantauan dari Flightaware, pesawat terakhir berada di Tanjung Karawang, namun kemudian hilang dari jalur.
(Artikel ini pernah tayang di Tribun Jakarta dengan judul RS Polri Belum Dapat Identifikasi 2 Jenazah Bayi Penumpang Lion Air PK-LQP)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribun jakarta |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR