Nakita.id - Kanker menjadi salah satu penyakit yang mengerikan dan membahayakan karena dapat mengancam jiwa.
Berdasarkan data, para penderita kanker pun mengalami kenaikan setiap tahunnya, bahkan sekitar 272.000 pasien meninggal akibat kanker pada tahun 2018.
Hal itu disebabkan oleh mereka yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap kanker dan mengetahuinya ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Dari sekian jenis penyakit kanker, ternyata kanker payudara dan serviks lah yang menduduki posisi puncak paling banyak diderita.
Baca Juga : Kanker Payudara Menduduki Posisi Puncak Kanker Paling Banyak Terjadi
Tentu saja para pasien dari kanker payudara dan serviks yaitu dari berasal dari kalangan perempuan.
Sehingga menurut penjelasan dari Prof. dr. Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL (K), MARS, jumlah presentil pasien kanker perempuan lebih banyak daripada pria.
"Kasus kanker paling banyak adalah kanker payudara. Untuk penderita kanker, paling banyak perempuan yaitu 65,31% dan laki-laki 34,69%," ujarnya pada Kamis (8/11/2018).
Menurut Dr. Nurlina Subair, M.Si, perwakilan dari Makassar Cancer Care Community dan Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI), pasien kanker perempuan di Indonesia terus bertambah dengan angka kematian bisa mencapai setengah dari jumlah pasien terdiagnosis.
Baca Juga : Tidak Ingin Terkena Kanker Serviks? Hindari 4 Hal Ini Sekarang Juga!
"Setiap tahun angkanya ga pernah menurun, baik itu pasien pengidap kanker perempuan dan juga yang meninggal. Hal itu terjadi karena mereka datang pada stadium lanjut," jelas Nurlina.
Bahkan menurut data dari Globocan 2018, kanker payudara pada perempuan menjadi penyebab kematian kedua secara global.
Kata Nurlina, untuk pasien kanker payudara, saat ini dialami dari berbagai kalangan usia, baik muda maupun tua.
"Dahulu memang kanker payudara banyak dialami perempuan di atas usia 50 tahun. Tapi, sekarang sudah banyak juga anak-anak muda. Penyebabnya karena mereka tidak tahu gejalanya, tidak melakukan pemeriksaan dini," kata Nurlina saat ditemui di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Beragam Penyebab Payudara Sakit, Salah Satunya Karena Kista Payudara
Maka dari itu, sebagai perempuan, Moms harus sering memeriksa payudara dengan menerapkan 'SADARI' atau periksa payudara sendiri, 10 hari setelah menstruasi.
"Cara ceknya yaitu dengan meraba payudara, tangan kanan memegang payudara sebelah kiri dan tangan kiri memegang payudara kanan untuk mendeteksi adanya benjolan atau tidak," ujar Nurlina.
Sedangkan untuk mencegah terjadinya kanker serviks, saat ini sudah ada vaksin serviks yang mana dapat dilakukan sejak usia 10 tahun.
"Untuk mencegah kanker serviks sekarang sudah ada perlindungan dengan vaksin, jadi anak 10 atau 11 tahun sudah bisa diberikan vaksin," saran Nurlina.
Baca Juga : Fitri Tropica Doyan Makan Seledri Batang, Ternyata Bermanfaat untuk Cegah Kolesterol Hingga Kanker
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR