Itulah sebabnya, lanjut Okky, jika tindakan ini terpaksa dilakukan, sebaiknya sayatannya tidak terlalu luas.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sabun yang Terlalu Banyak Busa Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya!
*Proses persalinan diusahakan berlangsung normal. Sebab, perdarahan hebat mungkin saja akan terjadi jika ibu menjalani persalinan lewat operasi sesar.
Akan tetapi jika situasi dan kondisi menuntut si ibu melahirkan sesar, apa boleh buat.
Beberapa jam menjelang operasi sesar, proses transfusi trombosit bisa dilakukan.
Langkah ini dilakukan hingga kadar trombosit dalam tubuh mencapai angka di atas 100.000 atau bahkan 200.000/m3.
Dengan kadar tersebut, trombosit diharapkan bisa menutup luka yang diakibatkan oleh operasi sesar.
*Kontraksi harus benar-benar dijaga, jangan terlalu kuat dan jangan pula kelewat lemah yang hanya akan memicu terjadinya perdarahan hebat.
Umumnya dokter akan memberikan obat-obatan dan cairan infus agar kontraksi rahim bisa normal.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Kaki Anak Sering Kering dan Bersisik, Dokter Jelaskan Kemungkinan Penyebabnya!
*Agar tidak terjadi perdarahan, sesaat setelah bayi lahir, plasenta bayi tidak segera dilepas.
Melainkan ditunggu sekitar 15 menit hingga massa plasenta lepas.
Dokter pun akan sangat hati-hati saat melakukan pemotongan plasenta agar perdarahan bisa diminimalkan.
Selain itu, dokter kandungan akan berkoordinasi dengan dokter ahli penyakit dalam agar kadar trombosit pasien bisa senantiasa terawasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Semakin Banyak Anak Terkena Hipertensi, Kebiasaan Ini Penyebabnya!
Jika mengalami penurunan, infus trombosit bisa dilakukan kembali.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR