Nakita.id - Salah satu brand kenamaan yakni Sejauh Mata Memandang mengeluarkan gebrakan terbarunya November ini.
Tepatnya di Jakarta, 8 November 2018 brand satu ini menghadirkan koleksi terbarunya musim Rintik 2018 terinspirasi dari Timun Mas.
Tentu inspirasinya ini berasal dari cerita rakyat Indonesia asal Jawa Tengah.
Moms mungkin sudah tak asing lagi ya dengan cerita rakyat satu ini.
Baca Juga : Alpukat Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan 6 Kriteria Ini
“Melalui koleksi Timun Mas, Sejauh Mata Memandang ingin memaparkan bahwa Indonesia memiliki inspirasi yang begitu kaya, termasuk dongeng rakyat. Hal ini kami tuangkan dalam ragam koleksi mode kami, mulai dari tekstil hingga busana, dengan motif dan desain yang menggambarkan dongeng Timun Mas.
Tak hanya sekedar cerita rakyat, Timun Mas juga memiliki pembelajaran positif bagi kita untuk selalu berusaha dalam menghadapi segala persoalan. Kami mengembangkan motif pada koleksi Timun Mas dari berbagai tokoh di dalam dongeng hingga detil perbekalan Timun Mas ketika berusaha terbebas dari kejaran raksasa Buto Ijo,” ujar Chitra Subyakto, Founder dan Creative Director Sejauh Mata Memandang pada konferensi pers di Jakarta (08/11).
Penentuan konsep ini merupakan cara unik Sejauh Mata Memandang untuk mengidentifikasi setiap musim baru.
Tak hanya dilansir dalam bentuk koleksi mode, Sejauh Mata Memandang juga menuangkannya dalam bentuk karya seni pameran, berkolaborasi dengan para pendukung dari berbagai bidang.
Karya yang terinspirasi dari kisah seorang gadis yang terlahir dari sebuah timun hingga petualangannya ketika dikejar oleh Buto Ijo ini digelar di Senayan City mulai dari 8 November 2018 hingga 8 Januari 2019.
Baca Juga : Selain Kebiasaan Makan, Beberapa Hal Ini Bisa Menyebabkan Ginjal Rusak
Pada koleksi Timun Mas, Sejauh Mata Memandang mempersembahkan beragam produk seperti kain, busana siap pakai hingga aksesori.
Terdapat beberapa hal khusus yang ditampilkan dalam koleksi Timun Mas yaitu produk dengan edisi terbatas seperti selop, topeng, hingga buku cerita Timun Mas yang terbuat dari kain dengan motif khas koleksi Timun Mas.
Koleksi Timun Mas juga mengedepankan motif yang terinspirasi dari bekal Timun Mas ketika dikejar oleh Buto Ijo seperti benih timun, duri, garam, dan terasi, dalam warna-warna cerah yang memanjakan mata seperti kuning kunyit, hijau, dan biru.
Baca Juga : Saat Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut
Koleksi Timun Mas menggunakan kain dari bahan katun sari, katun foal, hingga cupro yang merupakan kain yang berasal dari bahan organik.
Proses pembuatan koleksi Timun Mas ini dilakukan di beberapa kota seperti Sragen, Pekalongan, Solo dan Jakarta dengan dibantu oleh perkumpulan Ibu Rumah Tangga yang berasal dari Rusun Pesakih dan Rusun Marunda Jakarta.
Dibuat penuh dengan tangan, motif pada Timun Mas diperoleh dengan metode tulis, cap, sablon hingga bordir tangan.
Baca Juga : 6 Perilaku Negatif Anak Akibat Kesalahan Pola Asuh dari Orangtua
Pameran Timun Mas merupakan karya kolaboratif Sejauh Mata Memandang dengan berbagai pihak lainnya.
Diantaranya adalah Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing yang menciptakan musik dan lagu untuk animasi Timun Mas, Dian Sastrowardoyo yang mengisi narasi pada animasi yang sama, dan Senayan City sebagai tempat penyelenggaraan pameran seni.
“Kami sebagai pelaku seni berharap untuk dapat berinteraksi secara langsung serta menjangkau khalayak yang lebih luas melalui pameran yang berlangsung selama dua bulan ini. Kami berharap koleksi dan pameran Timun Mas dapat memperkaya dunia tekstil Tanah Air dan memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung pameran,” tutup Chitra Subyakto.
Tak hanya menampilkan keindahan kain dan keragaman motif, pada pameran seni Timun Mas ini Sejauh Mata Memandang juga bekerja sama dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Bantu Guru Belajar Lagi untuk memberikan dukungan edukasi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR