Sementara itu, Moms juga perlu mengetahui beberapa makanan yang justru bisa merusak suasana saat Moms dan pasangan hendak berhubungan intim.
Karenanya, hindari 8 makanan ini sebelum memulai berhubungan intim!
1. Kopi
Terlalu banyak kafein meningkatkan kadar kortisol, yang merupakan hormon stres.
Menurut Nicole Kasal, pelatih kesehatan dan kebugaran serta pendiri Cleanse Culture, jumlah kortisol yang tinggi membuat tubuh kita lebih sulit untuk rileks, dan dapat menurunkan libido.
2. Apa pun yang terlalu asin
Makanan yang terlalu asin meningkatkan retensi air dan kembung, menurut Dr. Robert Kominiarek D. O., FACOFP, penulis dan direktur medis dari Alpha Male Medical Institute.
Kelemahan lain?
"Aliran darahlah yang memungkinkan terjadinya orgasme, dan terlalu banyak garam akan membuat lebih sulit untuk mencapai titik itu," kata Kasal.
3. Buah-buahan
Hindari konsumsi buah-buahan, terutama setelah makan.
"Buah sangat cepat dicerna, bahkan jauh lebih cepat daripada apa pun yang biasa kita makan," jelas Kasal.
Makan buah juga dapat menyebabkan kram, gas, dan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Akurat! Begini Cara Mudah Mendeteksi Kehamilan dengan Pasta Gigi
4. Alkohol
Minum anggur dan bir meningkatkan kadar melatonin, yang juga dikenal sebagai hormon tidur.
"Hanya satu gelas membuatmu lemas," kata Kasal.
Bahkan, minuman alkohol dapat menyebabkan kesulitan ereksi, menghambat orgasme, dan meningkatkan peluang pasangan untuk ejakulasi dini.
5. Minuman berkarbonasi/bersoda
Jika Moms sensitif terhadap minuman karbonasi, jauhi air tonik dan soda, saran Dr. Kominiarek.
Bersendawa adalah hal terakhir yang Moms inginkan di malam romantis bersama pasangan.
6. Sayuran padat gas
Seperti kubis, kembang kol, dan brokoli adalah makanan penghasil metana.
Pastikan Moms memasaknya dengan baik atau mereka akan menimbulkan banyak gas pada tubuh.
7. Kedelai
Semakin banyak testosteron, semakin tinggi gairah seks untuk pria dan wanita.
"Tetapi jumlah kedelai yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon," kata Kasal.
Contoh kasus: Sebuah studi dalam European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa pria yang mengonsumsi 120 miligram atau lebih kedelai per hari mengalami penurunan testosteron yang signifikan.
Kasal menyarankan untuk makan telur karena "menyeimbangkan hormon dan meningkatkan libido yang lebih sehat."
Dr. Kominiarek menyarankan apa pun yang kaya seng seperti tiram, atau yang padat Omega-3, seperti ikan dan kacang-kacangan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Nakita.id,goodhousekeeping.com |
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR