5. Demam
Seringkali ketika Moms sakit, otak menaikkan termostat tubuh beberapa derajat.
Moms akan merasa kedinginan dan menggigil ketika tubuh mencoba membuat pertahanan diri dari kuman.
Setelah demam berhenti dan termostat Moms kembali normal, Moms akan merasa panas dan mulai berkeringat.
Keringat membantu mendinginkan Moms hingga sekitar 98,6 derajat lagi.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Infertilitas Pada Pria!
6. Sedang sakit
Moms tidak harus mengalami demam. Berkeringat bisa menjadi gejala nyeri dada yang berhubungan dengan jantung, yang disebut angina, dan serangan jantung.
Infeksi, diabetes, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga dapat membuka 'keran' keringat.
Beberapa penyakit, seperti kanker, tuberkulosis dan HIV, dapat menyebabkan keringat malam.
Jika Moms banyak berkeringat dan merasa gelisah, temui dokter.
Baca Juga : Ini Sederet Manfaat Telur untuk Kesehatan Bayi, Salah Satunya Baik Bagi Perkembangan Otak
7. Kopi
Secangkir kopi pagi, akan lebih dari membangunkan Moms.
Kopi memicu keringat dalam dua cara.
Pertama, kafein mengaktifkan sistem saraf pusat, menyalakan kelenjar keringat (semakin banyak kafein yang Moms minum, semakin banyak berkeringat).
Kedua, panas dari minuman itu sendiri dapat membuat tubuh Moms merasa cukup panas untuk berkeringat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR