Saat berbicara kepada keluarganya, Maicon mengaku merasa sangat beruntung.
Maicon menyatakan bahwa dirinya terbakar setelah pesawat itu meledak ketika menabrak tanah, tetapi ia tidak mengungkapkan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Setelah kecelakaan, Maicon terlalu lelah untuk terus berjalan sehingga dirinya memutuskan untuk berbaring di tepi sungai.
Kecelakaan pesawat itu disaksikan oleh dua orang petani yang melihat sebuah pesawat seakan kehilangan kekuatan dan hilang di dalam hutan.
Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai di tempat terjadinya kecelakaan.
Ketika penyelamat mencapai lokasi kecelakaan, mereka menemukan pesawat kuning, sebuah Neiva EMB-201, masih terbakar dan puing-puing yang tersebar tetapi tidak menemukan Maicon.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Amankah Mengonsumsi Obat Pencahar saat Hamil?
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Amankah Mengonsumsi Obat Pencahar saat Hamil?
Saat tidak ada jejak darah ditemukan di bangkai pesawat, keluarga dan teman-teman sangat mengharapkan Maicon masih hidup.
Pisau sakunya tergeletak enam meter dari pesawat, bersama dengan beberapa kertas yang diidentifikasi sebagai milik Maicon.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR