Bayi bahkan dapat cegukan ketika masih di dalam rahim, yang kadang-kadang mengkhawatirkan ibu hamil tetapi hal ini normal.
Cegukan sendiri pun juga tidak ada hubungannya dengan bernapas, karena terjadi kontraksi tiba-tiba dari diafragma yang disebabkan oleh rangsangan pada otot.
Menurut Lynnette Mazur, profesor pediatri di University of Texas Health Science Center di Houston, bayi cegukan biasanya disebabkan oleh makanan (ASI, susu formula, atau makanan lain).
"Ini mengganggu orangtua, tetapi tidak terlalu banyak pada bayi," kata Mazur.
"Kecuali cegukan mengganggu kegiatan sehari-hari seperti tidur atau makan, tidak perlu menemui penyedia layanan kesehatan," tambahnya.
Jika bayi sering cegukan, konsultasikan ke dokter, terutama jika diiringi muntah atau batuk dan tampaknya sangat rewel.
Baca Juga : Dikaruniai Anak Pertama, Istri Moreno Soeprapto Melahirkan di Hong Kong
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | babycenter.co.uk |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR