Terdiri atas protein hewani (daging, ayam, ikan, hati, telur, susu, keju, hasil olahnya) dan nabati (kacang kedelai dan makanan olah dari kacang kedelai seperti tempe, tahu, oncom; kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang polong, kacang tanah).
Kecukupan protein yang dianjurkan adalah 10-15% dari total energi harian.
Selain itu juga ada lemak, selain sebagai sumber energi, lemak juga merupakan sumber asam lemak esensial pelarut vitamin A, D, E, K, serta penting untuk kecerdasan.
Namun jumlah asupan lemak jangan sampai lebih dari 25% kebutuhan energi secara keseluruhan agar tak terjadi obesitas.
Kandungan lemak pada makanan hewani lebih banyak daripada makanan nabati.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Perjuangan Persalinan Winda Viska, Urin Sudah Berwarna Merah Akibat Preeklamsia
Ada pun fungsi vitamin dan mineral sebagai pemelihara dan pengatur aktivitas metabolisme dalam tubuh.
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan, vitamin dan mineral memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak, dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya.
Umumnya, vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan.(*)
Source | : | Tabloid Nakita,WHO,depkes.go.id,medicalnewstoday |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR