Nakita.id - Pernahkah Moms merasa kepikiran sesuatu setelah melihat unggahan seseorang di media sosial?
Beberapa orang membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain yang berada di media sosial.
Tidak semua orang mengunggah foto atau video di media sosial selalu bahagia dan menyenangkan, lantaran kita tidak mengetahui bagaimana kehidupan sebenarnya.
Jangan sampai apa yang kita lihat di media sosial membuat Moms depresi dan merasa rendah diri.
Baca Juga : Mulan Jameela Beberkan Alasan Menikah dengan Ahmad Dhani, Mengaku Bukan Perebut Suami
Para peneliti di Universitas Pennsylvania mengaitkan penggunaan media sosial dengan meningkatnya depresi dan kesepian.
Hal ini telah menjadi pembahasan para peneliti selama bertahun-tahun, tetapi belum banyak kajian yang berhasil menemukan kaitan keduanya.
Baca Juga : Menikah dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Ceritakan Kesedihan Ini Hingga Menangis
Dipimpin oleh psikolog Melissa Hunt, Universitas Pennsylvania pun merancang sebuah studi yang memusatkan perhatian pada tiga media sosial, yaitu Facebook, Snapchat dan Instagram.
Penelitian tersebut dilakukan kepada 143 orang di mana mereka diminta mengisi sebuah survei tentang suasana hatinya serta mengirimkan foto daya baterai yang tertera pada layar.
Hal ini dilakukan untuk menunjukan seberapa sering mereka menggunakan handphone untuk mengakses media sosial.
Selanjutnya, peserta dibagi ke dalam dua kelompok.
Pada kelompok pertama, partisipan diizinkan untuk melakukan kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial, sedangkan kelompok kedua dibatasi di mana hanya 10 menit setiap hari untuk mengakses tiga media sosial utama, yaitu Facebook, Snapchat dan Instagram.
Baca Juga : Sempat Dikira Menyesal Menikahi Evi Masamba, Ternyata Begini Curhatan Arif Setelah Menikah
Aktivitas media sosial mereka ini dipantau selama tiga minggu.
Setelahnya, para peserta akan ditanya kembali mengenai beberapa hal, seperti soal kekhawatiran akan rasa kehilangan, kecemasan, depresi dan kesepian.
Hasil penelitian menunjukkan, ada hubungan yang sangat kuat dan jelas antara penggunaan media sosial dengan peningkatan depresi dan kesepian.
Menurut Melissa, ada dua hal utama yang membuat media sosial dapat menimbulkan rasa depresi dan kesepian.
Pertama, media sosial menimbulkan perbandingan sosial ke arah negatif.
Baca Juga : Selalu Nampak Sederhana, Ternyata Begini Tampilan Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah, Mewah?
Ini membuat Moms merasa tertinggal saat melihat orang lain di media sosial bersenang-senang.
Sedangkan pada faktor kedua, ketika Moms mengakses media sosial dan menghabiskan setiap menitnya, Moms akan menjauh dari orang-orang di sekitar, baik saat makan bersama, mengobrol atau saat bekerja.
Baca Juga : Jenazah Seorang Laki-Laki Bangun Setelah Dimandikan, Ternyata Begini Faktanya!
“Secara umum saya ingin mengatakan, lupakan handphone Anda dan habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang di dunia nyata,” kata Hunt. (*)
(Artikel ini telah diterbitkan oleh Nationalgeographic.grid.id dengan judul "Peneliti: Media Sosial Terbukti Menimbulkan Rasa Depresi dan Kesepian")
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR