Nakita.id - Tipes atau disebut juga demam tifoid merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak terdapat di negara berkembang seperti Indonesia.
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Kebanyakan penderita tipes akan merasa lebih baik setelah beberapa memulai pengobatan antibiotik.
Namun dalam beberapa kasus, penderita tipes dapat meninggal dunia karena komplikasi.
Baca Juga : Penanganan Tifus Pada Bayi
Untuk itu, penting bagi Moms memahami secara dalam tipes atau yang akrab pula disapa tifus ini.
Berikut gejala serta risiko komplikasi tipes yang perlu Moms ketahui.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Tanda dan gejala tipes dapat berkembang secara bertahap.
Masa inkubasi tipes biasanya terjadi antara 1-2 minggu. Adapun durasi penyakitnya sekitar 3-4 minggu.
Beberapa gejala tipes antara lain:
- Demam yang terjadi tiba-tiba dan bertahap selama beberapa minggu
- Sakit kepala
- Lemah dan lelah
- Nyeri otot
- Berkeringat
- Batuk kering
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Ruam
- Perut yang membengkak
Dalam kebanyakan kasus, beberapa gejala tipes ini akan mulai menghilang pada minggu ketiga dan keempat setelah memulai pengobatan antibiotik.
Namun setelah menghilang mereka akan kembali lagi dalam dua minggu setelah demam mereda.
Setelah sembuh dari tipes, beberapa orang bisa menjadi pembawa bakteri.
Secara fisik mereka tidak akan memiliki gejala tetapi sebenarnya mereka memiliki bakteri di dalam tubuh mereka dan dapat menyebarkannya ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, sebaiknya penderita tipes benar-benar memperhatikan kebersihan dan kesehatan dirinya saat tipes maupun setelah tipes.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Komplikasi paling serius dari tipes ialah pendarahan usus atau lubang di usus (perforasi).
Perforasi usus terjadi ketika usus kecil atau usus besar berlubang sehingga menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi.
Jika rongga perut sudah terinfeksi, maka akan terjadi peritonitis yakni infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut.
Infeksi ini dapat mengakibatkan berbagai organ berhenti berfungsi.
Biasanya komplikasi ini berkembang pada minggu ketiga penderita mengalami tipes.
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
Selain perforasi usus, beberapa komplikasi tipes lainnya ialah:
- Peradangan otot jantung (miokarditis)
- Radang selaput jantung dan katup (endokarditis)
- Pneumonia
- Peradangan pankreas (pankreatitis)
- Infeksi ginjal atau kandung kemih
- Infeksi dan radang selaput dan cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis)
- Masalah kejiwaan, seperti delirium, halusinasi, dan psikosis paranoid
Mengingat tipes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan.
Seperti vaksinasi, menjaga kebersihan, hindari minum air yang tidak diolah, minum tanpa es, hindari buah dan sayuran mentah, serta mengonsumsi makanan yang panas dan segar.
Baca Juga : Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,kids health |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR