Mengenai bau, yang ditimbulkan oleh bakteri umumnya mengeluarkan bau seperti di pasar ikan. Yang disebabkan oleh jamur berbau "telur busuk", sementara yang disebabkan oleh virus baunya tidak menentu.
Ciri-ciri di atas umumnya hanya bisa diketahui secara pasti oleh dokter yang berpengalaman, atau dengan dibantu hasil pemeriksaan lab yang akurat.
Adapun mencegah keputihan, gantilah celana dalam secara rutin setiap hari atau setiap kali terasa basah/lembap.
Upayakan mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari katun, hingga sirkulasi udara tetap lancar.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Kata Pakar Mengapa Makan Ikan Bagus Buat Anak!
Hindari pemakaian celana yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat karena akan memicu mikroorganisme tumbuh kian subur.
Bersihkan vagina secara rutin dan teratur, khususnya sehabis buang air besar atau buang air kecil.
Lakukan juga cara cebok yang benar, yaitu dari depan ke arah belakang.
Cara sebaliknya dari belakang ke depan hanya akan membawa bakteri dan kuman yang ada di anus terbawa/mampir ke organ intim.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Tanda Penyakit Sinusitis yang Kerap Diabaikan!
Pastikan juga air yang digunakan untuk cebok adalah air yang mengalir dan benar-benar bersih.
Jangan lupa, sehabis membersihkan alat kelamin ketika buang air, segera keringkan dengan tisu yang tidak mudah hancur atau kain lembut yang bersih.
Terpenting lagi, selain hal tersebut harus menjadi kebiasaan Moms, pun ajarkan pada anak wanita.
Mereka sudah bisa kok diajarkan cara melakukan pencegahan tersebut.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Vagina Perlu Dibersihkan, Berikut Alasan, Manfaat, dan Caranya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR