Riset: Berhenti Menyusu Tidak Akan Membuat Anak Tak Cerdas!

By Avrizella Quenda, Sabtu, 1 April 2017 | 11:24 WIB
Berhenti menyusu tidak berarti bayi jadi tidak cerdas. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Tak semua ibu bisa menyusui bayinya dengan mulus. Ada berbagai masalah yang bisa menghalangi tahapan ini. Rasa bersalah biasanya timbul pada ibu-ibu yang kesulitan menyusui ini. Banyak yang khawatir bayi-bayi mereka tumbuh menjadi anak yang kurang cerdas. 

Jika Ibu masih merasa bersalah karena berhenti menyusui si kecil, sebaiknya buang rasa bersalah itu. Faktanya adalah anak-anak yang tidak disusui dari payudara ibunya tidak lebih bodoh daripada anak-anak yang menyusu ketika bersekolah. 

Meskipun ada klaim bahwa ASI bisa membuat bayi lebih pintar dan lebih berkelakuan baik kelak, temuan terbaru justru membuktikan sebaliknya. 

Baca juga : Ini Manfaat Menyusui Hingga Anak Usia 2 Tahun

Kajian dari para peneliti di Irlandia dan diterbitkan di jurnal Pediatrics, mengungkapkan bahwa bayi-bayi tidak disusui ibu memiliki kemampuan kognitif dan bahasa sekuat teman-teman mereka yang disusui ibunya ketika mencapai usia 3 hingga 5 tahun. 

ASI dikenal memberikan manfaat kesehatan, karena mengandung antibodi yang mendukung sistem kekebalan tubuh bayi, hormon-hormon yang membantu bayi tumbuh, serta bakteria yang berkontribusi pada mikrobiome sehat, yang bisa mengurangi risiko asma dan obesitas. Namun, ASI tidak berpengaruh pada kecerdasan.

Baca juga : Agar Sukses Menyusui Hingga Anak Berusia 2 Tahun

Kajian baru tersebut menyimpulkan bahwa faktor-faktor lain, seperti pendidikan Ibu, jauh lebih mungkin berada di balik perbedaan dalam perkembangan kognitif yang dulu disebut-sebut terkait proses menyusui. Kajian ini membandingkan sekitar 8.000 anak-anak dan mengevaluasi mereka berdasarkan gejala-gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktivitas dan kurangnya perhatian, masalah hubungan dengan teman dan prilaku prososial.

Kajian ini mempertimbangkan pendidikan, etnis, kelas sosial, keadaan keluarga dan kebiasaan merokok orang tua, kemudian membandingkan secara langsung anak yang disusui dan tidak disusui, satu per satu, melihat perbedaan-perbedaan anak-anak yang memiliki situasi serupa. 

Baca juga : Tangkal Flu Pada Bayi dengan ASI

Satu-satunya perbedaan signifikan adalah antara anak-anak berusia tiga tahun yang disusui selama enam bulan atau leibh dan mereka yang tidak disusui:  Orangtua melaporkan bahwa anak usia 3 tahun yang telah diberi susu formula sebelum enam bulan jadi lebih hiperaktif. Tapi, pada anak usia lima tahun tidak ada perbedaan yang tersisa.

Tentu saja, menyusui masih dianjurkan sebagai standar emas untuk membeirkan bayi Anda awal sehat dalam kehidupan. Namun, jika puting luka, masalah mengisap, depresi pascakelahiran atau bahkan kelelahan yang membuat Anda berhenti menyusui, jangan menyalahkan diri sendiri. Anak Anda tetap berpeluang menjadi ilmuwan terkenal kok.