Lebih Dekat dengan Ayah Berkat "Hormon Cinta"

By Irene Harris, Minggu, 9 April 2017 | 22:30 WIB
Kelekatan Ayah dengan Bayi Berbeda dengan Ibu (Ajeng )

Nakita.id - Selama ini, yang kita tahu hormon oksitosin identik dengan hormon cinta, yang dilepaskan ketika sedang bercinta. Hormon ini juga berperan penting dalam membantu proses persalinan, karena diproduksi secara alami untuk merangsang terjadinya kontraksi lahir. Usai bersalin, hormon ini akan merangsang produksi ASI.

Studi yang dilakukan oleh ahli dari Emory University, Atlanta, menemukan, bukan hanya Ibu yang bisa mendapatkan manfaat dari hormon cinta ini. Menurut James Rilling, ahli antropologi dan Direktur dari Laboratory for Darwinian Neuroscience memaparkan adanya bukti bahwa para ayah pun bisa mendapatkan manfaat hormon cinta melalui perubahan hormonal saat memiliki anak. Perubahan ini dapat meningkatkan rasa empati dan motivasi untuk merawat anak-anaknya.

Dalam penelitian yang dimuat di jurnal Hormones and Behavior pada Februari 2017 ini, para ayah yang menjadi responden mendapat stimulasi hormon oksitosin melalui semprotan hidung. Saat diamati melalui MRI, area otak para ayah yang berkaitan dengan reward dan empati mengalami peningkatan aktivitas ketika diperlihatkan gambar anak-anaknya.

"Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa oksitosin, hormon yang selama ini dianggap berperan dalam mempererat relasi sosial, juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi pada para ayah baru. Terutama para ayah yang mengalami depresi usai ibu bersalin, sehingga tidak termotivasi untuk menjalin kedekatan dengan bayinya," kata Rilling.

Sejumlah penelitian telah membuktikan, keterlibatan ayah dalam merawat dan mengasuh anak-anaknya dapat menurunkan risiko sakit dan kematian pada anak. Selain itu, kedekatan antara ayah dan anak-anaknya bisa mendukung perkembangan sosial dan mental anak, serta mendorong anak mencapai prestasi akademis yang lebih baik.

Nah, buat para ayah, jangan ragu untuk selalu dekat dengan si kecil ya.