Meski Populer, 4 Diet Ini Ternyata Gagal Bikin Berat Badan Turun

By Maharani Kusuma Daruwati, Kamis, 22 Maret 2018 | 19:41 WIB
Diet mediterania dan diet DASH menempati posisi pertama dalam Daftar Diet Terbaik 2018 menurut US Ne ()

BACA JUGA: Buat Penasaran, Ini Potret Keluarga Furry Setya Alis Mas Pur

Organ-organ tubuh seperti hati, ginjal, paru-paru dan saluran cerna melakukan tugas tersebut dengan baik.

Mungkin pada beberapa kasus, diet detoks diterapkan karena organ tubuh yang bertugas menjadi penangkal racun tidak bekerja dengan baik.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya bertanya pada ahli medis untuk diketahui penanganan yang tepat, dan bukan dengan melakukan diet detoks.

Diet detoks sering kali berbahaya karena sifatnya yang kaku, mengharuskan untuk menghindari berbagai jenis makanan sehingga diet ini bisa menjadi risiko kesehatan pada anak-anak, remaja, wanita hamil, dan orang tua.

BACA JUGA: Usia Terpaut Jauh, Wajah 4 Ibu Ini Tak Ada Bedanya dengan Sang Anak!

Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya nutrisi, membatasi junk food dan makanan olahan, serta minuman manis.

Pada intinya jika kita merawat tubuh dengan baik, maka diet detoks tidak dibutuhkan.

Diet sangat rendah kalori

Mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa dengan menerapkan diet sangat rendah kalori, maka berat badan akan semakin cepat turun.

Padahal nyatanya, mengonsumsi kalori yang terlalu sedikit saat melakukan penurunan berat badan adalah sebuah kesalahan.

Pasalnya, ketika kita mengurangi asupan kalori, tubuh menangkap “sinyal” sebagai rasa lapar.