Ini Dia 2 Kebiasaan Buruk Yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Sakit Punggung Para Orangtua Baru

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 31 Juli 2017 | 02:45 WIB
Ibu sering terlihat membungkuk saat menyusui bayinya, padahal posisi yang salah saat menyusui, lama kelamaan akan menyebabkan sakit punggung, yang bisa merembet ke daerah leher atau di pertengahan badan hingga ke bawah. (Santi Hartono)

Nakita.id - Di balik rasa bahagia, kehidupan menjadi orangtua baru mengurus dan merawat bayi baru lahir memang membutuhkan waktu dan kesehatan ekstra.

Bukan itu saja, ada konsekuensi lain semisal timbulnya berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya sakit punggung. Mengapa bisa sakit punggung, ternyata ini penyebabnya;

Kebiasaan Buruk 1: Orangtua sering membungkuk untuk menggendong bayi keluar dari tempat tidurnya.

Untuk mengangkat si kecil ke dalam dekapan, paling tidak kita perlu menekuk lutut dan membungkuk di bagian pinggang minimal 10 kali sehari.

Maka tak heran kalau aktivitas ini membuat rasa sakit dan kaku di bagian punggung dan pinggang. Ya, akibat teknik mengangkat bayi yang salah, akibatnya timbul ketegangan otot punggung.

"Teknik membungkuk yang salah juga dapat menyebabkan cedera pada tempurung sendi lutut atau disk, yang menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di bokong dan kaki," demikian menurut Dr. David Lim, direktur Wellness for Life Chiropractic di Amerika Serikat. 

Baca juga : Posisi Tidur Dapat Meredakan Nyeri Punggung

Untuk menghindari penambahan tekanan pada punggung dan perut, angkat bayi dengan mengencangkan otot perut bagian bawah secara perlahan. Kemudian, tekuk lutut, bukan pada bagian pinggang atau punggung. Ini saran dari Gail Craig, Manajer Klinik dan Fisioterapis Senior di Physioactive.

Sebelum Ibu atau Ayah benar-benar mengangkatnya, pastikan ia tetap dekat dengan tubuh kita guna mengurangi ketegangan berat badan yang terpusat pada punggung.

"Bila tidak dilatih, lama kelamaan kita tidak akan cukup kuat untuk mengangkat atau membawa beban berat. Padahal berat bayi  akan bertambah berat dari waktu ke waktu. Bagaimana cara kita mengangkat dan memposisikan bayi saat digendong sangat penting. Ini juga perlu ditambah dengan kebiasaan gaya hidup yang baik seperti postur tubuh dan olah raga yang baik, " jelas Gail.

Baca juga : 4 Keluhan Ibu Hamil Trimester Pertama Serta Solusinya

Gail menyarankan untuk memulai dengan latihan ringan seperti peregangan ringan, berjalan atau berenang sekitar enam sampai delapan minggu setelah melahirkan.

Tentunya, hal ini bisa dilakukan setelah Ibu mendapatkan lampu hijau dari dokter untuk memastikan kondisi tubuh tidak memiliki masalah medis, seperti peregangan perut atau otot dasar pelvis yang sangat lemah.

Hindari latihan high impact hingga lima bulan ke depan karena perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi persendian. Jika ibu menyusui, kadar hormon akan kembali ke tingkat pra-kehamilan setelah kita menyapih bayi.

Kebiasaan Buruk 2: Orangtua membungkuk saat memberikan makan bayi .

Ibu terutamanya, sering terlihat membungkuk saat menyusui bayinya, mungkin diakibatkan karena lelah akan mengantuk. 

Padahal posisi yang salah saat menyusui, lama kelamaan akan menyebabkan sakit punggung, yang bisa merembet ke daerah leher atau di pertengahan badan hingga ke bawah.

Yang perlu dilakukan adalah sediakan kursi dengan sandaran punggung yang tinggi dan juga sandaran tangan.

Lutut harus sedikit lebih tinggi dari pinggul saat duduk, jadi gunakan bangku kecil untuk meletakkan alas kaki agar didapat posisi seperti dijelaskan di atas. 

Baca juga : Berbagai Keluhan yang Pasti Dialami Mama Saat Hamil Tua

Kemudian, letakkan handuk yang telah digulung di punggung Ibu untuk menopang punggung dan mencegah badan membungkuk. Pastikan dada dan perut bayi menghadap kita.

Lalu bawa anak ke payudara, bukan membungkuk. Cobalah berbagai posisi menyusui yang nyaman lainnya, bila perlu minta  bantuan dari seorang ahli laktasi.

Saat bayi mandi, gunakan meja ganti, letakkan bak mandi di atasnya. Atau dapat juga menggunakan meja makan sebagai dudukan atau meja. 

Ini memungkinkan kita  kita berdiri daripada membungkuk, yang bisa mencederai punggung sang ibu.(*)