Ini Dia, Trik dan Tip Membantu Si Batita Berjalan

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 10 Agustus 2017 | 10:30 WIB
Dibutuhkan keberanian dan dukungan agar si batita berani melakukan langkah pertamanya. Lalu, cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan membiarkan ia bebas bergerak ke mana pun ia mau, asalkan aman. (Santi Hartono)

Nakita.id.- Menyaksikan perkembangan sang buah hati—dari merambat, berjalan goyah, sampai berjalan mantap—semua itu sangat menyenangkan. Sebelum ia pada akhirnya berhasil berjalan, bahkan berlari, bagian yang umumnya paling mengharukan adalah melihat ia terus berusaha dan berproses.

Tak sedikit anak-anak yang mulai berdiri  lalu merambat (atau berjalan sambil berpegangan pada perabotan) saat mereka berumur 9 atau 10 bulan. Tapi mereka belum bisa melangkah sendiri hingga mereka melewati ulang tahun pertama. Batita umumnya mampu berjalan sendiri di rentang usia 14 hingga 18 bulan.

Baca juga: 7 Tip Untuk Membantu Anak Belajar Berjalan

Asal dalam rentang waktu berjalan (milestones), orangtua tak perlu cemas.  Percayalah, ketika mereka sudah siap untuk mencoba melangkah tanpa berpegangan pada benda apa pun yang bisa dipegangi  (termasuk kaki ayah ibunya) agar mereka bisa tetap berdiri, orangtua boleh bersiap-siap untuk menyaksikan langkah-langkah pertama si kecil.

TRIK MEMBANTU LANGKAHNYA

Dibutuhkan keberanian dan dukungan agar si batita berani melakukan langkah pertamanya. Lalu, cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan membiarkan ia bebas bergerak ke mana pun ia mau, asalkan aman.

Selain itu, ada sejumlah cara lain yang bisa Mama lakukan guna mendukungnya belajar berjalan,  seperti terangkum dalam buku Caring for Your Baby and Young Child,: Birth to Age 5 ( American Academy of Pediatrics- Paperback 6th Edition – 2014 ) tentang kiat mendorong batita melakukan langkah pertama berikut ini:

* Menempatkan “umpan” yang disenangi. Trik yang sama untuk membujuk bayi agar mau merangkak atau berdiri,  juga bisa digunakan untuk memotivasi si batita agar mulai melangkah.

Tempatkan mainan kesukaannya di dekatnya tapi masih di luar jangkauannya ketika ia berdiri—misalnya, di ujung sofa sebelah kiri—dan si kecil pun akan mencoba cara-cara baru guna mendapatkan mainannya tersebut.

* Membantunya mengontrol tubuh. Jika si batita bisa berdiri namun tampak takut atau ragu-ragu soal apa yang harus dilakukan selanjutnya, berarti ia masih perlu banyak latihan dalam mencari tahu cara menyeimbangkan bobot tubuh di kedua kakinya saat bergerak. Bantu ia dengan menjejerkan beberapa perabotan yang kokoh agar ia sendiri bisa kokoh berdiri saat berjalan.

Baca juga: Waspada Kecelakaan Saat Batita Belajar Berjalan

Ibu juga bisa mendorongnya untuk melangkah mandiri dengan memegangi kedua tangannya saat ia berjalan supaya ia tetap seimbang, yang berarti Ibu  harus melakukannya dengan pelan dan agak membungkuk. Tapi kegembiraan di wajahnya ketika dia menguasai gerakannya yang mandiri itu akan jauh lebih berharga ketimbang sakit punggung Ibu yang cuma sementara.