Bikin Pede Sih, tapi High Heels Juga Bisa Memicu Cidera Berat

By Dini Felicitas, Rabu, 16 Agustus 2017 | 06:45 WIB
Memakai sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama tidak disarankan. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Hampir semua perempuan pernah menggunakan sepatu berhak tinggi (high heels), bahkan mungkin ada yang merasa kurang lengkap jika tidak mengenakannya. Namun, Ibu yang kerap mengenakan sepatu high heels untuk kegiatan sehari-hari perlu mengetahui hasil penelitian di Inggris ini.

Kabar baiknya, para peneliti dari Aberdeen University menemukan bukti, perempuan yang mengenakan high heels memang terlihat lebih menarik, baik menurut pria maupun wanita. Hampir dua pertiga perempuan bekerja berpikir sepatu hak tinggi membuat mereka lebih menarik, karena bisa mendorong citra diri menjadi lebih baik dan menimbulkan kepercayaan diri. Sementara para pria mengatakan mereka cenderung lebih suka menawarkan bantuan dan kemungkinan tersenyum dua kali lipat banyaknya kepada perempuan yang mengenakan sepatu hak tinggi.

Kabar buruknya, para peneliti juga menunjukkan bahwa high heels dapat menyebabkan sakit punggung, luka di tulang belakang, patah pergelangan kaki dan keseleo, lebih dari dua kali lipat mengalami risiko bunions (tulang ibu jari kaki bengkok), dan kemungkinan terjatuh.

Oleh karena berbagai dampak buruk tersebut, para peneliti menyarankan untuk menghentikan pemaksaan terhadap para perempuan bekerja untuk mengenakan sepatu hak tinggi di tempat kerja di saat mereka tidak menginginkannya. Temuan tersebut menyusul keluhan yang sangat tinggi dari para perempuan bekerja yang diminta mengenakan sepatu hak tinggi sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Bagaimana pula dengan ibu hamil, apakah mereka juga harus memakai high heels saat ke kantor?

Tahun lalu, seorang resepsionis bernama Nicola Thorp diminta pulang oleh kantornya di London setelah datang mengenakan sepatu flat. Dia diwajibkan mengenakan sepatu high heels setinggi 5-10 cm. Tidak setuju dengan kebijakan ini, Thorp akhirnya membuat sebuah petisi, yang menarik lebih dari 152.400 tanda tangan, untuk meminta undang-undang yang melarang perusahaan mewajibkan karyawan perempuan mengenakan sepatu hak tinggi.

Setelah melakukan penelitian terhadap 20 artikel dan jurnal mengenai high heels, penulis utama penelitian ini, Dr Max Barnish, berpendapat, "Ada tekanan pada perempuan untuk memakai sepatu hak tinggi, dan pengaruh dari para selebriti seperti Victoria Beckham dan Kate Middleton, agar terlihat semakin modis. Sering ada peraturan absolut di perusahaan untuk memakai sepatu hak tinggi. Di beberapa tempat kerja ada aturan yang tidak terucap mengenai hal ini, tapi dilakukan oleh semua orang.”

Hal ini memang menimbulkan dilema, karena high heels memang membuat perempuan terlihat lebih menarik, percaya diri, bahkan profesional. Akan tetapi mengingat bahaya penggunaan high heels secara terus-menerus, para peneliti merasa pemerintah harus memperkenalkan undang-undang khusus untuk menangani hal ini.