Lucu, Anak-anak di Jerman Lakukan Protes Karena Orangtuanya Semakin Asyik Berponsel

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 19 November 2018 | 20:00 WIB
Emil Rustige (berkaus hitam) melakukan demonstrasi mengingatkan para orangtua agar tidak asyik dengan ponselnya sampai melupakan anak. (Der Spiegel)

Nakita.id.- Moms, berapa lamakah waktu yang Moms habiskan di depan ponsel untuk berselancar atau bermain di sosial media?

Lalu, apakah Moms kebanyakan melakukannya di depan anak-anak? Hati-hati lo, Moms. Bisa-bisa Moms didemo oleh Si Kecil.

Baca Juga : Ini Dia, Trik Ampuh yang Bikin Anak Tak Tergantung Gadget

Seperti yang terjadi di Hamburg, Jerman, ketika seorang anak berusia 7 tahun, yaitu Emil Rustige mengajukan protes ketika orangtua lebih banyak menaruh perhatian ke ponsel dibandingkan dengan mereka.

Namun tidak seperti anak-anak lain, Emil memutuskan untuk membawa keresahannya tersebut ke jalanan alias berdemo.

Lucunya, meski menyasar orangtuanya dan orangtua lainnya di Jerman, ayah dan ibu Emil tak keberatan ikut mengorganisasi demonstrasi pada 8 September lalu yang diikuti oleh 150 orang.

Slogan unjuk rasa tersebut berbunyi: "Bermain denganku, tidak dengan ponselmu!"

Baca Juga : Berita Kesehatan: Pemerintah Inggris Berikan Cuti Tambahan Bagi Ibu Lahirkan Bayi Prematur!

Menurut laporan Spiegel Online, sebagaimana dikutip dari dari Qz.com pada Jumat (14/9), Emil Rustige mengatakan kepada pers Jerman bahwa ide demonstrasi didapat dari protes antifasisme yang ia hadiri Mei lalu.

Jejaka kecil ini merasa ide tersebut dapat menyuarakan kegelisahannya. Ia kemudian  segera menyampaikan pada orangtuanya, yang memutuskan untuk memberi dukungan.

Ayahnya, seorang dokter anak berusia 37 tahun, mendaftarkan demonstrasi tersebut ke polisi Jerman.

Baca Juga : Tiga  Langkah Menggunakan Cuka Apel untuk Melangsingkan Tubuh

Meskipun keluarganya tidak berpikir akan mendapat banyak perhatian, hampir 400 orang menyatakan minatnya via Facebook, dan banyak media Jerman melaporkan cerita tersebut.

Ayah Emil, Martin Rustige, mengatakan kepada Spiegel Online, "Apa yang dikeluhkan oleh Emil adalah saat-saat ketika dia bersama saya, dan mungkin berkomunikasi dengan saya, tapi saya benar-benar tidak ada karena melakukan hal lain (mainan ponsel)."

Seperti banyak negara lain, kecanduan teknologi adalah topik hangat di Jerman.

Menurut Spiegel Online, beberapa kecelakaan pada anak, baik fisik maupun psikis, semakin sering terjadi akibat fokus orangtua yang teralihkan ke ponsel.

"Jika orangtua tidak menanggapi kontak mata anak-anak mereka, ada penelitian yang menunjukkan bahwa hal itu menyebabkan stres fisik dan hormonal pada anaknya," kata psikolog Catarina Katzer.

Baca Juga : Kudapan Malam, Anti Gemuk dan Mudah Dibuat: Yoghurt Mangga Sereal

Pada Januari 2017, Kantor Pemuda dan Keluarga di Kota Augsburg, Jerman, menjalankan kampanye bertajuk "Bicara kepada anak Anda!" yang mendesak orangtua untuk mengalihkan ponsel mereka, dan memberikan kontak mata serta perhatian cukup kepada anak-anak.

Meski begitu, ada beberapa kalangan yang menuding demonstrasi yang digagas oleh Emil, adalah aksi publisitas orangtuanya terhadap isu penggunaan teknologi media dalam pengasuhan anak.

Hal tersebut langsung ditepis, di mana ayahnya berani bersumpah bahwa ia tidak ambil peran apa pun, kecuali mendukung gagasan anaknya.

Baca Juga : Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!

"Saya adalah orang yang akan berada di belakang barisan demonstrasi, dengan kepala tertunduk, karena saya orang yang dia komplain dan keluhkan. Saya merasa malu," katanya kepada situs Der Spiegel. (*)