Bayi Perempuan, Benarkah Lebih Cengeng?

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 12 September 2017 | 08:30 WIB
Tidak ada penelitian yang dapat membuktikan mitos tersebut. Ada pula bayi laki-laki yang memiliki kemampuan emosional sehingga ia lebih mudah menangis dan peka terhadap kondisi sekitarnya. (Santi Hartono)

Nakita.id.- Misal, bayi perempuan dianggap lebih cengeng daripada laki-laki, atau bayi laki-laki dianggap lebih kuat tendangannya ketimbang bayi perempuan. Nah, apakah hal itu mitos atau fakta? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak penjelasan dr. Nahari Arifin, SpA dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta Selatan.

Baca juga: 5 Mitos Seputar Pertumbuhan Gigi Bayi

- Bayi laki-laki lebih banyak mengisap ASI.

Bayi laki-laki seolah lebih kuat dan banyak mengisap ASI, tetapi tidak ada penelitian ilmiah yang cukup untuk membuktikan mitos tersebut. Pada dasarnya, berat badan mayoritas bayi (baik laki-laki dan perempuan) pasti akan bertambah satu kilogram pada saat bulan-bulan pertama.

Logikanya, jika bayi laki-laki lebih banyak mengisap ASI, berat dan ukuran badannya akan lebih besar dari bayi perempuan. Faktanya, berat badan mereka sama-sama akan bertambah, tidak ada perbedaan yang signifikan. Jadi, tidak dapat dikatakan jika bayi laki-laki lebih banyak mengisap ASI.

Bayi perempuan lebih cengeng.

Dari awal pembentukan dan pertumbuhan, bayi laki-laki dan perempuan sudah memiliki pemisahan hormon-hormon dan perbedaan fungsi otak. Bayi perempuan akan lebih banyak memiliki kemampuan untuk menangkap emosi, sehingga lebih peka dan mudah berempati. Perasaannya pun lebih halus dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Meskipun begitu, tidak dapat dikatakan jika bayi perempuan lebih cengeng dibandingkan dengan bayi laki-laki. Tidak ada penelitian yang dapat membuktikan mitos tersebut. Ada pula bayi laki-laki yang memiliki kemampuan emosional sehingga ia lebih mudah menangis dan peka terhadap kondisi sekitarnya.

Bayi laki-laki lebih sering mengompol.

Kalau ada bayi laki-laki yang sering mengompol, itu  tentu tidak terkait dengan jenis kelamin, tetapi karena tubuhnya menyerap banyak cairan dan makanan yang mengandung air sehingga dikeluarkan pada sistem sekresi (dalam bentuk mengompol). Prinsipnya, semakin banyak cairan yang masuk, akan semakin banyak juga cairan yang keluar.

Oleh karena itu, bayi yang lebih banyak mengisap ASI cenderung akan lebih sering mengompol atau buang air kecil. Tidak terbatas pada bayi berjenis kelamin laki-laki, bayi perempuan juga ada yang suka mengompol karena banyak mengisap ASI.

Sekali lagi, mengompol tidak bergantung pada jenis kelamin karena keduanya memiliki fungsi organ tubuh yang sama. Seperti halnya manusia biasa, semakin banyak ia minum air, maka akan semakin sering juga ia buang air kecil.