- Bayi laki-laki lebih kuat tendangannya.
Secara umum, bayi laki-laki memiliki fungsi saraf motorik kasar yang lebih kuat dibandingkan dengan bayi perempuan. Oleh karena itu, tidak jarang kita melihat bayi laki-laki lebih agresif, lebih aktif bergerak, dan juga lebih ingin mengeksplorasi keadaan sekitar. Bayi laki-laki akan lebih aktif bergerak dibandingkan dengan bayi perempuan.
Bayi perempuan lebih memiliki fungsi saraf motorik halus, sehingga tidak bergerak seaktif bayi laki-laki. Bayi perempuan lebih membatasi geraknya. Selain itu, bayi perempuan lebih melibatkan perasaan halus dan ikatan emosional ketika berinteraksi. Meskipun begitu, ada pula bayi perempuan yang terkadang memiliki gerakan-gerakan yang kuat.
Terlepas dari itu, ada yang lebih penting diwaspdai oleh kita, yakni tatkala si kecil (baik laki-laki dan perempuan) lambat atau bahkan kurang aktif bergerak. Bisa jadi hal tersebut menandakan ada sesuatu yang terjadi dengan si kecil, atau bisa juga merupakan gejala awal autisme.
- Bayi perempuan lebih sering sakit.
Tidak benar, tidak dapat dikatakan jika bayi perempuan lebih sering sakit dibandingkan dengan bayi laki-laki. Baik bayi laki-laki dan perempuan bisa saja terkena penyakit, seperti demam, batuk pilek, diare, dan sebagainya.
Meski memang ada beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh genetika laki-laki atau perempuan (misal, hemophilia yang kerap terjadi pada bayi laki-laki), namun umumnya seorang bayi jatuh sakit tidak dipengaruhi oleh jenis kelaminnya.
Hal tersebut lebih dipengaruhi oleh metode perawatan dan pengasuhan bayi, keadaan lingkungan, dan juga pola makan yang diterapkan. Seorang bayi akan lebih rentan terkena penyakit jika tidak dirawat dengan baik.
- Bayi laki-laki lebih kencang tangisannya.
Keras atau pelannya suara bayi dipengaruhi oleh susunan genetika dan keturunan dari orangtuanya, bukan berdasarkan jenis kelamin. Bisa saja seorang bayi perempuan bersuara lantang dan keras. Ada pula bayi laki-laki yang suara tangisannya lebih melengking.
Jadi, tidak bisa dikatakan jika suara tangis bayi laki-laki lebih kencang daripada bayi perempuan. Secara umum, memang lebih banyak bayi laki-laki yang suaranya lebih kencang. Namun, hal tersebut tidak dapat digeneralisasikan bahwa hanya bayi laki-laki saja yang suara tangisannya lebih kencang.
- Bayi laki-laki lebih aktif bergerak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR