Cara Mencegah Kehamilan, Lakukan Metode Ini dan Jangan Sampai Keliru!

By Nila Kusuma Pratiwi, Jumat, 30 November 2018 | 13:05 WIB
Cara mencegah kehamilan yang benar (iStock)

Nakita.id - Abstinence adalah satu-satunya cara mencegah kehamilan, tetapi jika Moms aktif secara seksual, penting untuk mengetahui semua pilihan Moms.

Meskipun alat kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan yang sering digunakan, tidak akan ada gunanya bagi Moms jika tidak menggunakannya tepat waktu atau mengubahnya sesuai kebutuhan.

Lalu, bagaimana cara mencegah kehamilan yang benar?

Karena, alat kontrasepsi jika tidak digunakan dengan benar bisa gagal.

Baca Juga : Mencegah Kehamilan Risiko Tinggi Saat Program Hamil, Berikut Caranya!

Inilah yang dapat Moms lakukan untuk memastikan memilih metode kontrasepsi yang tepat dan menggunakannya dengan benar.

1. Memilih alat kontrasepsi

Jika Moms belum melakukannya, Moms mungkin ingin melakukan KB.

Ada beberapa pilihan hormonal dan non hormonal untuk dipilih.

2. Pastikan menggunakan alat kontrasepsi dengan benar

- Minumlah pil pada waktu yang sama setiap hari.

- Hindari dosis yang terlewat karena satu hari terlewat, ini akan menjadi kurang efektif.

- Jika Moms melewatkan satu hari, minum pil segera setelah Moms ingat.

Baca Juga : Selain Mencegah Kehamilan, Ini Manfaat Pakai Alat Kontrasepsi

3. Tetap sesuai jadwal

Jadwal kontrol kontrasepsi bulanan Moms mungkin tidak sama dengan bulan kalender.

Itu akan membuat Moms sulit mengingat kapan harus mendapatkan atau mengganti kontrasepsi tepat waktu.

Moms dapat menyediakan kontrasepsi dari apotek sehingga Moms siap ketika membutuhkannya.

Moms juga dapat menggunakan aplikasi seluler untuk mengingatkan Moms kapan harus mengonsumsi pil.

4. Menggunakan kondom

Kontrasepsi sangat efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak mencegah Moms dari infeksi menular seksual.

Kondom adalah satu-satunya cara untuk mencegah IMS dan termasuk kontrasepsi hormonal meningkatkan perlindungan.

Baca Juga : Seberapa Efektif KB Kalender untuk Mencegah Kehamilan?

5. Pastikan menggunakan kondom dengan benar

Kondom tidak berguna jika Moms tidak menggunakannya dengan benar atau jika Moms menggunakan ukuran yang salah.

6. Melacak kesuburan dan menghindari seks selama ovulasi

Moms juga bisa melacak kesuburan dan menghindari seks selama ovulasi.

Moms bisa menggunakan aplikasi seluler untuk melacak siklus menstruasi dan ovulasi Moms.

Tetapi metode ini hanya efektif jika Moms meluangkan waktu dan benar-benar mengenal tubuh Moms.

Baca Juga : Disebut Sebagai Alat Kontrasepsi Paling Manjur, Pil KB Ternyata Menyimpan 'Rahasia' di Baliknya!

7. Menggunakan Emergency Contraception (EC)

Kontrasepsi terkadang gagal, tetapi Moms masih memiliki pilihan.

EC dapat membantu mencegah kehamilan jika Moms melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Ada dua jenis EC yang tersedia:

- Pil EC hormonal

Moms dapat mengambil pil hormonal EC segera, atau hingga lima hari setelah berhubungan seks.

Tapi paling efektif bila diambil dalam 72 jam pertama.

- Kontrasepsi IUD darurat

Dokter Moms dapat memasukkan tembaga IUD hingga lima hari setelah berhubungan seks untuk mencegah kehamilan dan dapat berlangsung hingga 10 tahun.

Baca Juga : 5 Hal Seputar Alat Kontrasepsi IUD Ini Ternyata Hanya Mitos Belaka!

8. Pertimbangkan opsi alat kontrasepsi jangka panjang

Moms juga dapat mempertimbangkan metode jangka panjang seperti IUD, jika Moms menginginkan sesuatu yang lebih dapat diandalkan tetapi membutuhkan lebih sedikit usaha.

Bagaimanapun, tembaga T IUD sangat efektif sehingga mereka digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

IUD adalah tongkat kecil berbentuk T yang ditempatkan di rahim Moms.

Mereka mencegah sperma memasuki rahim dengan mengentalkan lendir serviks.

Baca Juga : Dokter Kandungan Sebut Aborsi dan Keguguran Dampak Hamil Muda, Pentingnya Memakai Kontrasepsi

9. Pertimbangkan sesuatu yang permanen

Jika Moms menginginkan pencegahan kehamilan yang permanen, bicarakan dengan dokter tentang sterilisasi untuk perlindungan jangka panjang.

Pada perempuan, tuba fllopi disumbat sehingga telur tidak dapat melakukan perjalanan ke rahim.

Pada pria, sperma dicegah dibebaskan saat ejakulasi.

Beberapa prosedur sterilisasi mungkin tidak langsung berfungsi, jadi Moms harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan sampai dokter memberi Moms yang paling efektif.