Wah, Karena Alasan Lingkungan, Konsumsi Alpukat di Inggris Dibatasi!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 5 Desember 2018 | 16:32 WIB
Dilansir Reuters, Rabu (5/12), alasan alpukat dihilangkan dari daftar menu terkait dengan permasalahan lingkungan. ()

Nakita.id.- Tak bisa dipungkiri, alpukat termasuk buah yang bercita rasa lezat dan bernutrisi tinggi.

Dalam buah alpukat terdapat kandungan vitamin C, E, K, asam folat, serta potasium.

Baca Juga : Tak Perlu Repot Membeli Ekstrak Biji Avokad, Begini Cara Membuatnya!

Buah ini juga mengandung lemak sehat dan serat. Dalam 100 gram buah alpukat, terdapat sekitar 160 kalori dan dianggap sebagai sumber lemak yang sangat tinggi.

Faktanya, 77% kalori dari alpukat berasal dari lemak.

Namun tak banyak yang tahu, kandungan lemak tersebut menyehatkan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Tak hanya itu, mengonsumsi alpukat adalah cara lezat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

Alpukat mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin E, magnesium, vitamin C, folat, dan seng.

Baca Juga : Berita Kesehatan Inovatif: Tanpa Biopsi, Kini Deteksi Kanker Paru-paru Hanya Lewat Embusan Napas

Selain itu, alpukat juga kaya akan sterol yaitu senyawa yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dengan menghalangi penyerapan ke dalam aliran darah.

Namun bagi Moms penyuka Alpukat mungkin harus sedikit kecewa ketika berjalan-jalan ke Inggris. Pasalnya, sejumlah restoran di negeri Ratu Elizabeth itu mencoret alpukat dari daftar menunya.

Dilansir Reuters, Rabu (5/12), alasan alpukat dihilangkan dari daftar menu terkait dengan permasalahan lingkungan.

Padahal olahan alpukat, roti panggang serta hidangan dengan hiasan cantik tengah populer di kalangan anak muda di Inggris.

Baca Juga : Buktikan, Hanya Bermodalkan Bangku, Tubuh Bisa Langsing dan Bugar

Sejumlah restoran di Inggris mengklaim bahwa tumbuhan alpukat merugikan petani dan lahan di tempatnya tumbuh seperti di daerah Amerika Selatan.

"Obsesi dunia barat dengan alpukat telah menempatkan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada petani alpukat," tulis sebuah restoran di Inggris yang bernama Wild Strawberry Cafe di akun Instagram.

"Hutan menjadi terancam untuk membuka jalan bagi perkebunan alpukat. Pertanian intensif dalam skala ini berkontribusi pada emisi rumah kaca dan memberi tekanan pada pasokan air setempat," tambahnya.

Pernyataan itu direspons beragam. Sebagian meminta agar restoran juga melarang bahan-bahan seperti daging dan almond.

Sementara tak sedikit yang menilai bahwa pernyataan tersebut adalah bagian dari teknik pemasaran saja.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Perut Kembung, Kapan Perlu Diwaspadai?

"Saya tidak berpikir kita harus terganggu oleh beberapa kafe yang melarang (alpukat)," kata Dan Crossley, Direktur Eksekutif Food Ethic Council, sebuah badan amal di Inggris.

"Itu (pelarangan alpukat) menimbulkan pernyataan yang menarik dan penting tentang dari mana kita mendapatkan makanan. Tapi saya pikir larangan terhadap produk tertentu tidak akan menyelesaikan masalah yang kita miliki," sambungnya.

Selain di Wild Strawberry Cafe, larangan serupa juga telah dilakukan oleh restoran di Bristol dan London Selatan. Popularitas alpukat meningkat tajam di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Lindungi Mata Bayi Saat Menjemur, Ini Caranya

Salah satu penyebabnya adalah pendapat para ahli tentang banyaknya manfaat yang dimiliki alpukat.

Sejumlah selebriti dunia yang menunjukkan ketertarikannya pada alpukat juga dianggap sebagai faktor meningkatnya popularitas alpukat.

Seperti istri Pangeran Harry, Meghan Markle, yang mengungkapkan di buku masaknya bahwa saus cabai hijau dan alpukat adalah resep favoritnya. Selain Meghan, penyanyi asal Amerika Serikat Miley Cyrus diketahui juga memiliki gambar tato alpukat di punggungnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Rainforest Trust UK, sebuah organisasi lingkungan non-profit,  Chris Redston, mengatakan keinginan untuk membuka lahan bagi peternakan sapi, minyak sawit, dan tanaman tunggal seperti nanas dan alpukat adalah alasan utama penghancuran sekitar 70.000 hektar hutan hujan per harinya.

Baca Juga : Kecil-kecil Pintar Yoga, Sejuta Manfaat Bila Si Kecil Menggemari Olahraga Ini

"Kami mendorong kafe dan restoran di Inggris menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan global dari makanan-makanan yang mereka sajikan," kata Redston. (*)