Nakita.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia pra-sekolah.
Keterlambatan bicara pada anak dapat disebabkan karena adanya gangguan pendengaran, gangguan pada otak (seperti retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif), autisme, atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi).
Baca Juga : Jangan Berikan Gadget Pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun, Bisa Berisiko Terlambat Bicara
Untuk menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter yang terkadang membutuhkan pendekatan multidisiplin.
Mulai dari dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.
Namun sebelum mengambil langkah medis, sebaiknya Moms dan Dads mengenali terlebih dahulu tahap perkembangan kemampuan bicara anak sesuai usianya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome