Ragam Faktor Ini Efektif Picu Emotional Eating, Salah Satunya Kebiasaan Orangtua

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Selasa, 18 Desember 2018 | 17:43 WIB
Pemicu emotional eating juga berasal dari kebiasaan ini, apa saja? (IStockphoto)

Nakita.id - Saat sedang mengalami stres, setiap orang akan melakukan beragam cara untuk menghilangkannya salah satunya dengan makan.

Makanan memang kerap dianggap sebagai cara paling mudah untuk menghilangkan stres, namun tentunya akan menjadi masalah jika dikonsumsi secara berlebihan.

Menurut data yang dirilis oleh American Psychological Association, sebanyak 30 persen perempuan dan 24 persen laki-laki memilih mengatasi stres dengan mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Kebanyakan orang akan memilih makanan yang tidak sehat namun menimbulkan rasa nyaman, misalnya makanan manis dan gorengan.

Tara de Thouars, BA, M.Psi selaku psikolog dalam sesi diskusi Jakarta Food Editor's Club bertemakan Emotional Eating pada Selasa (18/12) menjelaskan hal ini secara gamblang.

Mengonsumsi makanan tertentu saat seseorang sedang mengalami stres dikenal dengan fenomena yang disebut Emotional Eating.

Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!

Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mengalami perubahan kebiasaan makan, misalnya makan dengan porsi berlebihan dan tetap makan kendati tidak merasa lapar.