Nakita.id - Operasi mata Lasik (Laser-assisted in Situ Keratomileusis) sering menjadi alternatif untuk seseorang yang menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Ini dilakukan untuk mengoreksi masalah penglihatan tertentu.Salah satu jenis bedah refraktif laser ini merupakan yang paling dikenal dan paling sering dilakukan.
Biasanya operasi laser ini dilakukan untuk memperbaiki masalah mata seperti rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme.
Baca Juga : Catat! Inilah 5 Buah Terbaik Untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Pada mata normal, gambar jelas terfokus pada retina di bagian belakang mata kita, karena sinar cahaya dibengkokkan dengan benar untuk menyentuh permukaan retina.
Seseorang dengan rabun dekat (miopia), rabun jauh (hyperopia) atau astigmatisme, mengalami kondisi dimana pembengkokan cahaya itu bergeser dan akhirnya menjadi terfokus di tempat lain, lalu menghasilkan penglihatan kabur.
Baca Juga : Fakta Lengkap Seputar Manfaat dan Kandungan Nutrisi Bayam Merah
Secara tradisional, penglihatan kabur dikoreksi dengan membungkuk (membiasakan) sinar cahaya dengan kacamata atau lensa kontak.
Tetapi membentuk kembali kornea itu sendiri juga akan memberikan pembiasan yang diperlukan.
Hasilnya memang terbukti baik dan ahli kesehatan mata memastikan bahwa komplikasi serius dari LASIK jarang terjadi.
Itu digambarkan sebagai, "Prosedur paling aman dan paling efektif yang pernah ada dalam oftalmologi" menurut Eric Donnenfeld, mantan presiden American Society of Cataract and Refractive Surgery.
Juga komplikasi yang mengakibatkan hilangnya penglihatan sangat jarang.
Tetapi efek samping tertentu dari operasi mata LASIK, terutama mata kering dan gangguan visual sementara, cukup umum.
Baca Juga : Ternyata, Ini 10 Perubahan Vagina yang Terjadi Saat Kehamilan
Ini biasanya hilang setelah beberapa minggu atau bulan, dan sangat sedikit orang menganggapnya sebagai masalah jangka panjang.
Berikut komplikasi pasca operasi lasik yang mungkin dialami.
1. Mata kering
Operasi Lasik menyebabkan penurunan sementara dalam produksi air mata.
Selama enam bulan pertama atau lebih setelah operasi, mata mungkin terasa sangat kering saat mereka sembuh.
Mata kering dapat mengurangi kualitas penglihatan.
Baca Juga : Ini Kata Psikolog Agar Moms Milenials Tidak Panik dan Gampang Stres
Biasanya dokter mata mungkin menyarankan agar Moms menggunakan obat tetes mata selama waktu ini.
Jika Moms mengalami mata kering yang parah, dapat memilih prosedur lain untuk memasukkan alat khusus di saluran air mata untuk mencegah air mata mengering dari permukaan mata.
2. Silau, lingkaran cahaya dan penglihatan ganda
Setelah operasi seseorang mungkin mengalami kesulitan melihat pada malam hari.
Moms mungkin melihat silau, lingkaran cahaya di sekitar lampu terang atau penglihatan ganda.
Ini biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu.
Baca Juga : Mempersiapkan Kehamilan untuk Wanita Dengan Diabetes, Catat 5 Hal Ini
Bahkan ketika hasil visual yang baik diukur dalam kondisi pengujian standar, penglihatan Moms dalam cahaya redup (seperti saat senja atau dalam kabut) dapat dikurangi ke tingkat yang lebih besar setelah operasi daripada sebelum operasi.
3. Undercorrections
Jika laser menghilangkan terlalu sedikit jaringan dari mata, Moms tidak akan mendapatkan hasil penglihatan yang lebih jelas seperti yang Moms harapkan.
Undercorrections lebih umum untuk orang-orang yang rabun dekat.
Moms mungkin memerlukan prosedur Lasik lain dalam setahun untuk menghilangkan lebih banyak jaringan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Program Hamil, Baim Wong Singkirkan Kucing Kesayangan Demi Paula
4. Overcorrections
Ada juga kemungkinan bahwa laser akan membuang terlalu banyak jaringan dari mata Moms.
Overcorrections mungkin lebih sulit diperbaiki daripada undercorrections.
5. Astigmatisme
Astigmatisme dapat disebabkan oleh pengangkatan jaringan yang tidak merata.
Ini mungkin memerlukan operasi tambahan, kacamata atau lensa kontak.
6. Masalah flap (pembukaan lapisan tipis di kornea mata)
Saat proses lasik, dokter akan menciptakan flap (pembukaan lapisan) tipis di kornea.
Baca Juga : Mengenal Penyebab dan Gejala Dyspareunia, Nyeri Saat Berhubungan Intim
Dokter bedah kemudian melipat kembali flap tersebut, lalu dengan akurat mengangkat sejumlah khusus jaringan kornea yang berada di bawah flap dengan menggunakan laser excimer.
Flap ini kemudian dikembalikan ke tempat asalnya.
Melipat kembali atau melepas flap dari bagian depan mata Moms selama operasi dapat menyebabkan komplikasi, termasuk infeksi dan kelebihan air mata.
Lapisan jaringan kornea terluar (epitel) dapat tumbuh secara tidak normal di bawah flap selama proses penyembuhan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Jika Rutin Makan Jambu Biji, 8 Khasiat Ini Akan Didapat
7. Kehilangan penglihatan atau perubahan
Jarang terjadi, tapi mungkin seseorang mengalami kehilangan penglihatan karena komplikasi bedah.
Beberapa orang juga mungkin tidak melihat secara tajam atau jelas seperti sebelumnya.(*)